A Breath of Fresh Air: Diskusi tentang Polusi Udara dan Kesehatan di Jakarta

A Breath of Fresh Air: Diskusi tentang Polusi Udara dan Kesehatan di Jakarta (@America)

Pada 21 April, Dubes Blake bersama panel yang terdiri atas pejabat Pemerintah Indonesia, LSM, dan akademisi hadir dalam sebuaj acara mengenai pemantauan dan efek polusi udara pada kesehatan, di @america dalam rangka memperingati Hari Bumi. Dalam sambutan pembukanya, Dubes Blake menceritakan kembali sejarah pergerakan lingkungan hidup AS dan bagaimana kesadaran dan tekanan publik terhadap lingkungan hidup telah mendorong diloloskannya undang-undang lingkungan hidup yang secara signifikan telah mengurangi polusi udara di kota-kota di AS. Seorang akademisi dari Hong Kong yang bekerja untuk Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS (EPA) melalui kemitraan bertajuk “Breathe Easy Jakarta”, juga ikut dalam diskusi ini secara virtual melalui digital video conference (DVC). Para mahasiswa yang turut hadir dalam acara ini mengikuti kuis melalui iPad yang menampilkan hasilnya secara real time dan menjadi titik tolak interaksi mereka dengan panel dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), profesor kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia (UI) dan ketua sebuah LSM lingkungan hidup terkemuka. Acara ini menandai dimulainya keikutsertaan Kedubes AS di Jakarta dalam upaya Pemantauan Mutu Udara (AQM) Kedubes Seluruh Dunia yang merupakan prakarsa Departemen Luar Negeri AS di mana mutu udara  yang mencapai partikel PM 2,5 menjadi hal penting. Partikel ini merupakan komponen polutan udara yang menyebabkan perubahan iklim dan gangguan pada kesehatan pernapasan dan  kardiovaskuler manusia.