Saat berkunjung ke Lombok pada 5 Maret, Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake menghadiri sejumlah acara yang menyoroti masalah lingkungan, khususnya polusi saluran air dan perlindungan hutan bakau, dan melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintahan propinsi dan setempat. Didampingi oleh Gubernur NTB M. Zainul Majdi dan Konsul Jendral AS di Surabaya Joaquin Monserrate, Dubes Blake berkunjung ke pesisir Lombok untuk memantau Integrated Community Based Risk Reduction Program (PERTAMA), sebuah program kemitraan antara Palang Merah Indonesia dengan American Red Cross.
Program berjangka lima tahun ini, yang dimulai sejak Oktober 2012, membantu menurunkan risiko bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pembangunan di daerah pesisir, terutama risiko pasang badai dan banjir. Program senilai satu juta dolar AS tersebut didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Di Mataram, Dubes Blake meresmikan sebuah pusat pengolahan limbah yang memisahkan bahan daur ulang anorganik dari bahan organik, juga memproduksi pupuk organik yang dapat digunakan di kebun-kebun di rumah pribadi maupun taman-taman umum. Dubes Blake juga menanam pohon bakau dan cemara, yang melindungi garis pantai dari erosi dan mencegah pasang badai.
