Angkatan Udara AS-Indonesia Memulai Latihan Bersama di Manado

Para personil TNI-AU dan Korps Marinir Amerika Serikat pada saat upacara pembukaan Latihan Bersama (Latma) bersandi “Cope West”. Angkatan bersenjata kedua negara akan melakukan latihan bersama selama sepuluh hari di Manado, Sulawesi Utara.

Manado, Indonesia – Para personil Korps Marinir Amerika Serikat dan TNI-AU berpartisipasi dalam upacara pembukaan yang menandai awal pelaksanaan Cope West,  latihan bersama (Latma) 10 hari kedua negara di Manado, Sulawesi Utara. Pembukaan latma bersandi “Cope West” ini  juga menandai pertama kalinya dalam kurun waktu 19 tahun terakhir  Angkatan Udara AS (USAF) dan TNI-AU mengadakan latihan bilateral dengan menggunakan pesawat tempur.

Latma Cope West ini didukung oleh Pacific Air Forces, dan angkatan udara kedua negara akan terlibat dalam latihan tempur taktis.  Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan udara AS dan TNI-AU; meningkatkan pertukaran informasi teknis terkait  operasi udara gabungan khusus untuk pesawat-pesawat militer AS dan Indonesia; serta mendorong kerja sama dan kesamaan tujuan. Enam pesawat jet tempur F-18 milik Korps Marinir AS dan enam pesawat jet tempur F-16 TNI-AU akan berpartisipasi dalam latihan bersama ini.

“Kerja sama pertahanan AS-Indonesia tidak pernah lebih kuat atau lebih komprehensif daripada sekarang ini, dan kami bangga menjadi mitra utama  bagi Indonesia dalam latihan bersama dan kerja sama lainnya dalam bidang pertahanan,” kata Kuasa Usaha Ad-Interim Kedubes AS Brian McFeeters dalam upacara pembukaan. Terkait kekuatan Kemitraan Strategis antara AS dan Indonesia,  Brian McFeeters mengatakan, “Amerika Serikat adalah kawan dekat dan mitra antusias untuk Indonesia di berbagai bidang, termasuk dalam memperkuat bidang penerbangan dan pertahanan di Indonesia. Kami berharap kelanjutan hubungan yang lebih kuat dan semakin berkembang.”

Mewakili angkatan bersenjata AS, Letnan Kolonel Marinir Stephen McClune menekankan pentingnya menggelar latihan bersama, “Indonesia adalah mitra regional yang kuat dan kami menggunakan kesempatan latihan ini untuk meningkatkan keterampilan teknis dan juga untuk mempererat persahabatan, saling pengertian dan saling menghormati antara kedua Angkatan Bersenjata.” Dia menambahkan, “Militer AS dan Indonesia juga diuntungkan dengan adanya penguunaan jenis pesawat yang sama. Kesamaan ini lebih memudahkan kami untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah regional. “

Latma Cope West akan diselenggarakan di Manado mulai tanggal 31 Oktober hingga 11 November. Latihan ini hanya merupakan salah satu contoh dari banyak kegiatan kemitraan Amerika Serikat dengan Indonesia dalam menghadapi tantangan regional dalam bidang politik dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.