SIARAN PERS
9 April 2020
AS Dukung Respons Indonesia Untuk Mengatasi COVID-19
JAKARTA – Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat Heather Variava mengumumkan bahwa Pemerintah AS, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), akan memberikan bantuan darurat senilai 2,3 juta dolar AS kepada Indonesia sebagai bagian dari upaya global Amerika Serikat untuk memerangi penyebaran COVID-19. Bantuan darurat ini akan mendukung upaya Kementerian Kesehatan, Kantor Staf Presiden (KSP), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.
“Selama lebih dari 50 tahun, kami telah bermitra dengan Pemerintah Indonesia melalui USAID dan U.S. Centers for Disease Control and Prevention untuk permasalahan kesehatan mendesak, termasuk penyakit menular,” demikian kata Variava. “Saat Pemerintah Indonesia bergabung dalam perang global melawan pandemi COVID-19, kami berkomitmen untuk memberikan tambahan dana darurat yang akan mendukung upaya pencegahan, deteksi, dan respons yang dilakukan Pemerintah Indonesia.” Pemerintah AS memberikan dana bantuan ini dari Dana Cadangan Darurat USAID untuk Penyakit Menular melalui lembaga dan program multilateral yang dipimpin oleh mitra pelaksana USAID di masing-masing negara.
Bantuan untuk respons COVID-19 Indonesia ini akan segera digunakan untuk memperkuat kapasitas laboratorium, mempercepat pengujian, dan meningkatkan pelacakan penyakit di tingkat komunitas. Bantuan ini juga akan menunjang komunikasi risiko untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan dan terverifikasi kepada publik agar semua orang mendapatkan informasi tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain.
“Indonesia siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk mencegah penyebaran COVID-19, termasuk dengan Pemerintah AS yang mendukung kami menangani pandemi COVID-19,” kata Acep Somantri, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia. Bantuan AS untuk COVID-19 di Indonesia menunjukkan hubungan kerja sama Kemitraan Strategis AS-Indonesia. Pemerintah AS berkomitmen untuk bekerja bahu membahu dengan negara-negara mitra, termasuk Indonesia, dalam memerangi pandemi mematikan untuk memastikan ketahanan kesehatan bagi semua orang.
Selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah menjadi penyedia bantuan bilateral terbesar di dunia untuk kesehatan masyarakat. Sejak tahun 2009, pembayar pajak Amerika menyediakan lebih dari 100 miliar dolar untuk bantuan kesehatan dan hampir
70 miliar dolar untuk bantuan kemanusiaan di tingkat global. Bantuan ini merupakan bagian dari kontribusi kepada beberapa mitra multilateral penting, yang meliputi:
- Kontribusi AS melalui WHO pada tahun 2019, yang melebihi 400 juta dolar, hampir dua kali lipat dari negara anggota lain yang memberikan kontribusi terbesar kedua.
- Dukungan AS melalui Komisi Tinggi PBB Untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) senilai hampir 1,7 miliar dolar pada tahun 2019. Dukungan ini akan menjadi sangat penting ke depan karena kelompok pengungsi yang secara khusus lebih rentan terhadap pandemi COVID-19.
- Kontribusi AS melalui Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) pada tahun 2019 berjumlah lebih dari 700 juta dolar. Kegiatan yang bisa menyelamatkan jiwa yang telah dilakukan UNICEF selama bertahun-tahun – seperti kampanye imunisasi dan pelatihan serta bantuan kesehatan dan sanitasi – akan menyelamatkan jiwa saat kita melawan patogen berbahaya ini.
Karena ancaman penyakit menular di suatu tempat dapat menjadi ancaman di mana pun di dunia, Amerika Serikat menyerukan donor-donor lain untuk turut berkontribusi dalam upaya global memerangi COVID-19.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: http://indonesia.usaid.gov/ atau hubungi Communications Officer USAID Swiny Andina di +62 (21) 5083-1000 atau jakartadocs@usaid.gov
Untuk informasi lebih lanjut tentang Coronavirus, kunjungi: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/index.html
Untuk informasi lebih lanjut tentang respons COVID-19 yang dilakukan USAID, kunjungi: https://www.usaid.gov/coronavirus-covid-19
TENTANG USAID
Melalui investasi untuk mencapai hasil yang diharapkan, USAID bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, para pemimpin lokal, sektor swasta, masyarakat sipil, dan mitra pembangunan lainnya untuk memperkuat demokrasi yang adil dan bertanggung jawab, memperluas layanan dasar, dan meningkatkan keamanan dan kemakmuran bersama. Tahun 2019 menandai peringatan ke-70 tahun hubungan AS-Indonesia; Pemerintah AS dengan bangga berbagi sejarah kemitraan yang panjang dengan Indonesia dan berharap untuk semakin memperkuat keamanan, kesehatan, dan kemakmuran bersama selama 70 tahun ke depan dan seterusnya.
# # #
FACTSHEET
RESPONS PENYAKIT CORONAVIRUS TAHUN 2019
Selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah menjadi penyedia bantuan bilateral terbesar di dunia di bidang kesehatan masyarakat. Melalui USAID dan Departemen Luar Negeri AS, rakyat Amerika menyediakan lebih dari 90 miliar dolar untuk kesehatan global sejak tahun 2009. Dana ini telah menyelamatkan jiwa, melindungi orang-orang yang paling rentan terhadap penyakit, membangun institusi kesehatan dan mempromosikan stabilitas masyarakat dan bangsa.
Dari dana tersebut, USAID telah menginvestasikan lebih dari 1,1 miliar dolar sejak tahun 2009 untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman kesehatan penyakit endemik dan baru, termasuk penyakit seperti COVID-19. USAID merancang investasi kami di bawah Strategi Ketahanan Kesehatan Global untuk melindungi rakyat Amerika dengan membantu meminimalkan penyebaran penyakit di negara-negara yang terkena dampak dan meningkatkan respons di tingkat lokal dan global terhadap wabah patogen infeksius.
Pemerintah AS memimpin respons bantuan kemanusiaan dan kesehatan dunia terhadap pandemi COVID-19. Kami memobilisasi semua sumber daya yang diperlukan untuk merespons dengan cepat, baik di dalam maupun luar negeri. Sebagai bagian dari respons AS yang komprehensif, Departemen Luar Negeri dan USAID menyediakan investasi awal senilai hampir 274 juta dolar untuk kesehatan darurat dan bantuan kemanusiaan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan, selain dari dana yang telah kami berikan melalui organisasi-organisasi multilateral seperti Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF.
Jumlah total hingga saat ini termasuk hampir 100 juta dolar untuk bantuan kesehatan darurat dari Dana Cadangan Darurat Kesehatan Global USAID dan 110 juta dolar untuk bantuan kemanusiaan dari akun Bantuan Bencana Internasional USAID, yang akan disediakan untuk maksimal 64 negara paling berisiko yang menghadapi ancaman dari pandemi global saat ini.
Berbagai lembaga pemerintah AS bekerja sama untuk memprioritaskan bantuan luar negeri berdasarkan koordinasi dan potensi dampaknya. Berdasarkan investasi USAID dan lembaga pemerintah AS lainnya yang sedang dilaksanakan untuk membantu mempersiapkan, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit menular baru di bawah Strategi Ketahanan Kesehatan Global, dana baru ini akan membantu mengatasi ancaman COVID-19 di Indonesia dan negara-negara prioritas tinggi lainnya (klik di sini untuk daftar lengkapnya).
DUKUNGAN USAID UNTUK RESPONS WABAH DI INDONESIA
Amerika Serikat telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar di bidang kesehatan dan total bantuan untuk Indonesia selama 20 tahun terakhir bernilai lebih dari 5 miliar dolar. Kami memiliki kemitraan yang kuat dengan pemerintah Indonesia di sektor kesehatan melalui USAID dan U.S. Centers for Disease Control and Prevention, termasuk dalam pencegahan penyakit, diagnostik, dan pengembangan kapasitas. Kami secara aktif bekerja dengan lembaga pemerintah Indonesia dan mitra internasional kami di tingkat kawasan untuk membantu upaya memerangi penyebaran virus.
Dengan dana baru ini, Amerika Serikat menyediakan 2,3 juta dolar dalam bentuk bantuan kesehatan untuk membantu pemerintah Indonesia menyiapkan sistem laboratorium, mengaktifkan penemuan kasus dan surveilans berbasis kejadian, mendukung para pakar teknis untuk respons dan kesiapsiagaan, dan banyak lagi.
BANTUAN YANG TERUS BERLANJUT
Selama 12 tahun terakhir, USAID telah memberikan bantuan dalam jumlah yang besar untuk memperkuat kapasitas Indonesia dalam membangun sistem surveilans yang efektif di sektor kesehatan hewan dan manusia yang dapat lebih cepat mendeteksi, mendiagnosis, dan merespons ancaman penyakit menular. Bantuan USAID telah menurunkan kematian akibat penyakit zoonosis, memperkuat kebijakan dan menerapkan sistem dan metode koordinasi yang lebih baik untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman pandemi. Bantuan kami telah membangun sumber daya manusia untuk ketahanan kesehatan yang lebih kuat, termasuk surveilans dan diagnostik laboratorium serta mendorong semakin kuatnya kepemimpinan Indonesia di tingkat global untuk Strategi Ketahanan Kesehatan Global. Bantuan kami saat ini akan lebih jauh mendukung sistem laboratorium penelitian kesehatan hewan dan manusia di Indonesia untuk secara akurat mendeteksi virus dan patogen kunci agar semakin mampu mengidentifikasi dan melacak penyakit yang menjadi prioritas. USAID akan terus memfasilitasi penerapan Pedoman Koordinasi Lintas Sektor yang menggunakan pendekatan One Health, yang memuat penjelasan tentang siapa yang melakukan apa sebelum, selama dan setelah terjadi wabah di tingkat nasional dan lokal. Dengan menerapkan pedoman ini, Indonesia akan dapat meminimalkan risiko dan dampak wabah di masa yang akan datang.
Selain itu, USAID Office of U.S. Foreign Disaster Assistance (USAID / OFDA), membangun kemampuan Pemerintah Indonesia untuk menangani kebutuhan kemanusiaan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana dan memberikan bantuan teknis yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB. Atas permintaan BNPB, program peningkatan kapasitas yang didanai USAID/OFDA saat ini memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada BNPB untuk memungkinkan respons COVID-19 lebih terkoordinasi di antara berbagai lembaga.
Kelompok atau siapa pun yang tertarik untuk membantu masyarakat yang terkena dampak, atau berisiko terhadap novel coronavirus dapat mengunjungi laman respons COVID-19 dari Center for International Disaster Information di situs web CIDI.org.