AS-Indonesia Kembangkan Kerja Sama Penerbangan dan Tandatangani Nota Kesepahaman untuk Tingkatkan Dukungan Teknis

Pada 9 Juni, MITRE, pusat penelitian dan pengembangan yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat; Airnav Indonesia; dan Angkasa Pura II menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) terkait kerja sama untuk meningkatkan dukungan teknis terhadap sektor penerbangan Indonesia. Penandatanganan tersebut diselenggarakan di kediaman resmi Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake, bertepatan dengan hari terakhir U.S. Industry Day, yang digelar oleh Kementerian Perhubungan, sekaligus dengan peluncuran Aviation Working Group (AWG), yang terdiri atas perwakilan sektor swasta dan pemerintahan AS dan Indonesia.

Dalam sambutan yang disampaikannya pada acara peluncuran AWG, Dubes Blake mengatakan, “Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu pilar utama dalam strategi pembangunan ekonomi pemerintahan Presiden Jokowi , dan pengembangan sektor penerbangan merupakan inti upaya pembangunan tersebut. Itulah mengapa saya sangat senang dapat ikut serta dalam peluncuran AWG ini. AWG merupakan wadah bagi pemerintah dan sektor swasta AS untuk berinteraksi dengan pemangku kepentingan penerbangan Indonesia, untuk berbagi praktik terbaik dari seluruh dunia, dan untuk mengajukan dan menyediakan solusi dan jasa inovatif yang mendukung pengembangan sektor penerbangan Indonesia. Perusahaan-perusahaan AS memiliki keandalan untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada dalam sektor penerbangan yang terus berkembang, melalui kerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan penerbangan Indonesia.”

AWG mengadakan kegiatan dan pertemuan yang menguntungkan kedua belah pihak, yang menyelaraskan kepentingan dan kekuatan industri AS dengan prioritas Indonesia dalam bidang-bidang kunci, termasuk:

  • modernisasi pengelolaan lalu lintas udara
  • infrastruktur bandara
  • keselamatan dan keamanan penerbangan
  • pengembangan dan pembangunan layanan pendukung penerbangan
  • analisis kapasitas, pengembangan, dan perencanaan wilayah udara dan bandara
  • akses dan integrasi penerbangan umum
  • keamanan kargo

 Anggota AWG mencakup 23 perusahaan AS yang menawarkan solusi bagi kebutuhan sektor penerbangan Indonesia, perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Angkasa Pura I dan II, dan Airnav Indonesia, sekaligusIndonesian Aviation Association dan asosiasi maskapai-maskapai penerbangan Indonesia. Perwakilan pemerintah AS dari Federal Aviation Administration, US Trade and Development Agency, dan Transportation Security Administration turut hadir dalam diskusi-diskusi AWG.