Dibawah Kepemimpinan AS, Dunia Akan Mengalahkan ISIS

Oleh
John Kerry
Menteri Luar Negeri AS

Boston Globe
26 September 2014

Amerika Serikat telah lama menghadapi ancaman terrorisme mematikan yang juga telah memutarbalikan ajaran-ajaran dari salah satu agama terbesar di dunia. Tanpa henti kami menjadikan kelompok Al-Qaeda, berserta afiliasi-afiliasinya, sebagai sasaran upaya anti-terorisme kami. Namun saat ini Negara Islam (NI) atau dikenal juga dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) atau dikenal juga dengan nama ISIS dan ISIL, telah menciptakan sebuah ancaman baru yang membahayakan seluruh dunia.

Yang kita hadapi saat ini adalah sebuah gerakan ekstrim yang sangat kejam. Gerakan ini telah menggunakan kekerasan, intimidasi dan pembantaian massal yang biadab untuk memaksakan kehendak mereka secara luas di wilayah-wilayah Suriah dan Irak. NI saat ini menguasai lebih banyak daerah daripada Al Qaeda dalam sepanjang sejarahnya, yang berarti mereka memiliki akses luar biasa ke sumber-sumber dana untuk membiayai segala tindakan keji mereka.

Dibawah kepemimpinan Amerika, dunia telah bersatu untuk menunjukan pada para kriminal ini bahwa kita tidak akan membiarkan mereka memecahbelah kita atau memaksakan pandangan nihilistik mereka kepada orang-orang yang tidak berdaya, baik dari sisi etnis, agama maupun bangsa manapun. Pada hari Rabu lalu, Dewan Keamanan PBB secara bulat mengeluarkan sebuah resolusi yang mengecam pelanggaran-pelanggaran besar yang telah dilakukan oleh Negara Islam di Irak dan Suriah.

Saat ini ada sebuah perdebatan internasional sengit mengenai cara-cara terbaik untuk melawan NI, tentang seberapa efektif dan kuatnya koalisi ini dapat berjalan, dan tentang strategi-strategi apa yang harus dilakukan di bulan-bulan kedepan.

Di tanah air kami, saya mengerti mengapa rakyat Amerika khawatir mengenai keterlibatan AS di Kawasan Timur Tengah yang rawan konflik. Semua orang berhak untuk mempertanyakan hal tersebut, dan kami mempunyai kewajiban untuk menjawabnya.

Saya sangat bangga bisa berkerja dengan seorang presiden yang mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penting terlebih dahulu sebelum ia menggunakan kekuatan militer, karena, seperti yang dikatakan tokoh konservatif terkemuka Edmun Burke,: “Seseorang yang ingin berbuat baik harus berhati-hati ketika ia harus melakukan tindakan yang bisa menumpahkan darah.”

Pertama-tama saya ingin menerangkan bahwa ini bukan pertentangan antar kebudayaan. Para ulama-ulama Muslim sendiri telah mengecam kebrutalan NI dan kesesatan ajaran-ajaran Islam

yang mereka lakukan. Mereka menyebut ajaran NI sebagai penyimpangan dan kesesatan yang keji. Baik Kaum Sunni maupun Shiah telah bersatu untuk melawan kebiadapan NI. Koalisi ini sendiri merupakan reaksi bersama negara-negara di dunia, ini terbukti dari keikutsertaan lima negara Arab dalam serangan-serangan udara ke Suriah, sesuatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan ini baru permulaannya saja. Ada peran yang dapat dilakukan oleh semua negara, dari usaha untuk menghentikan aliran dana dan mencegah keluar-masuknya pejuang asing untuk terlibat langsung dalam aksi militer serta pemberian bantuan kemanusiaan. Usaha ini bukanlah sebuah awal dari perang darat AS di Timur Tengah. Presiden Obama telah berulangkali mengatakan bahwa pasukan-pasukan darat AS tidak akan ikut bertempur. Ia akan tetap teguh pada keputusan itu. Di masa lalu, saya sendiri pernah ditugaskan untuk bertempur dalam sebuah perang yang menurut saya adalah sebuah kesalahan. Pelajaran dari pengalaman tersebut telah tertanam di dalam hati saya. Usaha ini tidak akan serupa dengan intervensi-intervensi di masa lalu.

Kampanye ini juga bukanlah sebuah usaha untuk menolong Presiden Suriah Bashar Assad. Kita tidak berada dipihak yang sama dengan Assad – bahkan, bagaikan sebuah magnit, ia sendiri telah merekrut para tentara asing dari berpuluh-puluh negara untuk berperang di Suriah. Seperti Presiden Obama telah katakan, Assad telah kehilangan legitimasinya sejak lama. Kami telah memulai tindakan-tindakan penting untuk melatih serta memperlengkapi orang-orang terpilih dari pihak oposisi Suriah yang saat ini sedang berperang melawan NI dan rezim Assad pada saat yang bersamaan. Dengan melemahkan kekuatan NI dan melatih serta mempersenjati kaum moderat, kita akan mendorong terciptanya kondisi yang akan memungkinkan konflik ini diselesaikan lewat negosiasi.

Jadi seberapa jauh keberhasilan yang telah dicapai oleh Amerika Serikat beserta ke-60 negara yang telah terlibat dalam usaha ini? Aksi militer adalah komponen kunci dari kampanye ini. NI memerintah dibawah ancaman popor senapan dan bilah pisau, itulah satu-satunya bahasa yang sepertinya mereka mengerti. Tetapi seperti yang telah dikatakan oleh Presiden Obama, Amerika tidak berjuang sendirian. Pasukan-pasukan Irak dan Kurdi saat ini sedang pertempur di medan perang, dan dalam bulan-bulan belakangan ini kekuatan militer pihak moderat di Suriah telah menjadi semakin efektif dengan latihan, peralatan dan nasehat-nasehat militer yang kami berikan.

Tetapi kami memiliki strategi yang lebih luas lagi. Salah satu langkah penting adalah mengurangi jumlah pejuang-pejuang asing yang bergabung dibawah bendera hitam NI. Para orang-orang asing ini, termasuk juga yang berasal dari Amerika Serikat, menjadi ancaman langsung di medan pertempuran dan ancaman jangka panjang ketika mereka dibiarkan untuk pulang ke negara asal mereka masing-masing. Oleh karena itu, setiap negara harus dapat mendeteksi dan menghentikan perekrutan oleh NI karena mencegah para pejuang ini bergabung dalam perang tersebut lebih mudah daripada menangani mereka ketika sudah pulang. Dan setiap negara juga harus meningkatkan pengawasan mereka terhadap orang-orang yang pulang dari medan pertempuran ini. Kita juga harus berusaha untuk menghentikan aliran dana NI. NI telah mengeruk jutaan dollar dari penjualan minyak curian, pemerasan dan pajak-pajak ilegal kepada bisnis-bisnis di wilayah-wilayah yang mereka kendalikan. Penghentian pajak-pajak ilegal dan

pemerasan tersebut hanya bisa dilakukan dengan merebut kembali wilayah-wilayah yang mereka kuasai, tetapi dunia bisa bereaksi saat ini juga untuk menghentikan pasaran gelap minyak dari NI yang mereka seludupkan lewat Irak, Suriah, Turki dan Iran. Penjualan minyak ilegal ini adalah bagian terbesar dari pendanaan NI dalam membiayai aksi terror mereka dan ada berbagai tindakan tegas yang dapat kita lakukan untuk menghentikannya.

Kejahatan yang diwakili oleh NI bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan sendirian oleh Irak, ataupun kawasan disekitarnya. Saat ini kita dihadapi oleh sebuah ancaman bersama yang membutuhkan sebuah tanggapan bersama. Dengan tindakan bersama, tujuan yang jelas serta keyakinan yang kuat, kita akan dapat melindungi penduduk yang tak bersalah, memberantas bahaya ini, dan menunjukan bahwa prinsip-prinsip dasar kita lebih kuat daripada yang dimiliki oleh orang-orang yang ingin memaksakan keyakinan sesat mereka melalui ancaman senjata. NI adalah suatu bentuk penyesatan yang sangat keji namun bukan sesuatu yang maha kuat—mereka akan dikalahkan.