Pejabat Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat Kristen Bauer telah membuka sebuah diskusi mengenai krisis di Ukraina yang membahas konteks dibalik krisis tersebut serta tanggapan dari masyarakat internasional mengenainya. Para wakil dari Kedutaan Besar Ukraina, Delegasi Uni Eropa dan Kedutaan Besar Polandia di Jakarta, serta pembicara dari Universitas Pertahanan Indonesia, saling membagi informasi mereka tentang situasi terkini di Ukraina, usaha-usaha yang dilakukan Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk mendukung pemerintah Ukraina, dan pentingnya menjunjung obligasi-obligasi internasional untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Para pembicara dalam diskusi dengan moderator dari The Habibie Center ini juga menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta dari Indonesia yang tertarik akan isu ini, terutama dari kalangan mahasiswa. Para panelis menggarisbawahi permintaan masyarakat internasional agar Rusia menggunakan mekanisme-mekanisme internasional serta dialog yang damai demi menurunkan ketegangan di Ukraina serta menjawab kekhawatiran-kekhawatiran mereka disana. Para panelis juga mengungkapkan usaha-usaha Amerika Serikat dan negara-negara lainnya untuk mengirimkan pengawas-pengawas internasional demi memonitor kekhawatiran-kekhawatiran di bidang keamanan serta kemungkinan adanya arus pengungsi. Sangat disayangkan bahwa hingga saat ini beberapa misi pengawas dari Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE) dan utusan-utusan khusus PBB telah ditolak masuk ke daerah Crimea. Semua panelis mengemukakan kekhawatiran mereka akan ketegangan tinggi dan situasi yang tidak menentu di Ukraina karena Rusia masih menolak berdiskusi dengan pemerintah Ukraina serta tidak menggunakan mekanisme-mekanisme damai dalam mencari penyelesaian bagi kekhawatiran-kekhawatiran mereka. Para panelis juga menekankan bahwa rencana referendum oleh Crimea pada tanggal 16 Maret nanti adalah sebuah usaha yang tidak sah.