Konsulat Jendral Surabaya

Perwakilan Amerika Serikat telah ada di Surabaya sejak 1866, ketika Carlo von Oven tiba di Indonesia sebagai Utusan Diplomatik AS di Surabaya. Pada Agustus 1890, John Lidgerwood diangkat menjadi diplomat pertama AS yang ditempatkan di Surabaya.

Ini adalah periode ketika Jawa Timur mengalami kemajuan ekonomi, yang efek positifnya paling terasa di Surabaya, yang pada saat itu tumbuh pesat dari perdagangan rempah-rempah. Agen Konsuler AS mengirimkan laporan ke Kedutaan Besar AS di The Hague, Belanda terkait kepentingan Amerika di Surabaya.

Agen Konsuler AS adalah perwakilan yang sangat aktif, terutama karena kemajuan industri di Surabaya dan sekitar-nya, yang melibatkan perusahaan Amerika seperti General Motors. Pada tahun 1918, Agen Konsuler AS dinaikkan statusnya menjadi Konsulat penuh, dengan menempati kantor di Jl. Darmokali 38.

Banyak tokoh ternama yang pernah berkunjung ke Konsulat AS di Surabaya, mulai dari Senator Tydings dan Senator McAdoo, hingga ahli antropologi Margaret Mead. Konsulat AS di Surabaya pun sering menyambut tokoh-tokoh kenamaan, seperti Claudette Colbert pada 1931 dan Charlie Chaplin pada 1933.

Tahun 1950, Konsulat AS di Surabaya pindah ke Jl. Raya Dr. Soetomo 33.  Tanggal 1 Agustus 1990, Konsulat AS di Surabaya menjadi Konsulat Jenderal AS, seiring bertambah pesatnya perekonomian di Jawa Timur.  Pada  tanggal 9 April 2012, Konsulat Jenderal AS menempati kantor baru di Jl. Citra Raya Niaga No. 2.