Lembar Informasi: AS Membangun Kapasitas Maritim di Asia Tenggara

Selama 70 tahun, kehadiran AS di Asia-Pasifik telah menjadi landasan untuk perdamaian, stabilitas, serta keamanan di kawasan tersebut. Kehadiran AS telah mendukung stabilitas dan keterbukaan yang diperlukan untuk kelancaran peredaran sumber daya serta arus perdagangan di wilayah perairan Asia yang sangat penting bagi awal keberhasilan ekonomi. Dalam situasi dan kondisi sekarang ini, negara-negara sahabat dan para mitra AS dimungkinkan untuk memodernisasi kemampuan maritim mereka dalam rangka menghadapi dinamika yang berkembang di kawasan ini.

AS meningkatkan kapasitas keamanan maritim negara-negara sahabat dan para mitra untuk menghadapi ancaman di wilayah laut pesisir serta untuk menjaga keamanan maritim yang lebih luas di seluruh wilayah. Fokus Amerika Serikat tidak hanya  untuk meningkatkan kemampuan, tetapi juga membantu para mitra untuk mengembangkan infrastruktur serta dukungan logistik yang diperlukan, memperkuat lembaga-lembaga, dan meningkatkan keterampilan praktis guna mengembangkan kekuatan maritim yang mumpuni dan berkelanjutan.

Meningkatkan Kemampuan Maritim

AS memperluas upaya-upaya peningkatan kapasitas maritim regional dengan:

  • Menyediakan dana senilai 119 juta dollar AS  tahun anggaran (TA) 2015 untuk mengembangkan kemampuan maritim Asia Tenggara dan mengupayakan bantuan senilai 140 juta dollar AS untuk tahun anggaran (TA) 2016,  tergantung ketersediaan anggaran, sehingga menacapai jumlah total  lebih dari 250 juta dollar AS selama dua tahun.
  • Mengembangkan program dan pembiayaan keamanan maritim regional agar dapat menanggapi secara cepat tantangan-tantangan yang berkembang.
  • Memperkuat Prakarsa Keamanan Maritim Asia Tenggara (Southeast Asian Maritim Security Initiative) yang diumumkan oleh Menteri Pertahanan Ash Carter dalam Dialog Shangri-La, yang merupakan suatu upaya baru kerjasama dengan negara-negara sahabat dan mitra di Asia Tenggara demi membangun suatu rancang bangun kesadaran bersama dalam bidang maritim yang akan membantu negara-negara tersebut untuk berbagi informasi, mengidentifikasi potensi ancaman, serta kerjasama untuk mengatasi tantangan-tantangan bersama.
  • Melakukan koordinasi dengan sekutu kuat, Jepang dan Australia, terkait bantuan keamanan maritim guna memadukan dan menyelaraskan keamanan regional dengan program bantuan penegakan hukum untuk hasil yang maksimal.

AS mengembangkan bantuan maritim ke Indonesia dengan:

  • Tetap menjalankan  program bantuan keamanan yang memadai, senilai  11 juta dollar AS untuk bantuan kemaritiman pada TA 2015 dan 10 juta dollar AS  untuk TA 2016, tergantung pada ketersediaan anggaran.
  • Meningkatkan kapasitas patroli Indonesia, itelijen terintegrasi, pengawasan dan pengintaian (Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance – ISR), serta kapasitas pemeliharaan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah Indonesia dalam melindungi wilayah maritim, menjaga sumber daya alam, dan berkontribusi terhadap keamanan dan stabilitas regional.
  • Mendukung pengembangan Penjaga Pantai (Coast Guard) Indonesia, dengan fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, keterampilan teknis, serta kemitraan dalam bidang pendidikan.

Memandang ke Depan

Amerika Serikat akan tetap berperan dan berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan keamanan maritim di Asia Tenggara. AS bekerja sama dengan negara-negara sahabat dan para mitra untuk mengembangkan perpaduan yang paling efektif dari kemampuan menjaga pertahanan maritim yang kredibel dan kemampuan berpatroli.  AS akan berkonsultasi dengan negara sahabat dan mitra untuk memastikan kebutuhan dan ketentuan persyaratan yang mereka miliki secara lebih efektif dan mencari peluang kerjasama baru di bidang maritim.