Wakil Presiden Kamala Harris menghadiri KTT AS-ASEAN dan KTT Asia Timur di Jakarta, Indonesia pada tanggal 5-7 September, untuk menegaskan kembali komitmen berkelanjutan Amerika Serikat terhadap Asia Tenggara dan sentralitas ASEAN. Permintaan anggaran Pemerintahan Biden-Harris tahun 2024 sebesar 1,2 miliar dolar AS, jumlah yang belum pernah ada sebelumnya dalam bentuk bantuan ekonomi, pembangunan, dan keamanan untuk negara-negara Asia Tenggara, selain 90 juta dolar yang didedikasikan semata-mata untuk keterlibatan dengan ASEAN serta upaya untuk memperkuat lembaga-lembaga ASEAN. Sebagai kelanjutan dari keberhasilan KTT Khusus AS-ASEAN 2022 di Washington, DC, sumber daya ini dimaksudkan guna mendukung implementasi yang tangguh dari Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik serta memastikan agar kerja sama AS-ASEAN memberikan manfaat nyata bagi rakyat Asia Tenggara, Amerika Serikat, dan Indo-Pasifik secara lebih luas.
Pada KTT AS-ASEAN 2022 di Phnom Penh, Amerika Serikat dan ASEAN mengambil langkah bersejarah berupa peningkatan hubungan ke arah Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP). Guna memastikan agar kemitraan yang ditingkatkan ini mencapai potensi yang sepenuhnya, para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat mengumumkan niat mereka untuk membangun, melalui kemitraan publik-swasta, sebuah Pusat AS-ASEAN (U.S.-ASEAN Center) di Washington, DC. Pusat ini akan berfungsi sebagai sarana utama keterlibatan ASEAN dengan Amerika Serikat. Berdasarkan konsultasi antara ASEAN dan Amerika Serikat, kegiatan-kegiatan Pusat ini di masa mendatang dapat mencakup:
- Memfasilitasi keterlibatan resmi AS-ASEAN, serta membangun kebiasaan kerja sama yang lebih mendalam antara ASEAN dan seluruh departemen serta lembaga-lembaga AS;
- Meningkatkan konektivitas antara sektor swasta ASEAN dan AS, dengan perhatian khusus pada usaha kecil dan menengah (UMKM), dan juga masyarakat sipil;
- Menyusun kegiatan kebudayaan dan pendidikan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara satu miliar gabungan rakyat Amerika Serikat dan ASEAN;
- Melakukan penelitian untuk mendukung dan meningkatkan kerja substantif Kemitraan Strategis Komprehensif AS-ASEAN; dan
- Memfasilitasi program peningkatan kapasitas yang memajukan tujuan dan visi bersama Amerika Serikat dan ASEAN.
Di bawah naungan Kemitraan Strategis Komprehensif AS-ASEAN, Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris telah mengawasi perluasan hubungan AS-ASEAN yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditandai dengan peluncuran proses dialog baru tingkat menteri terkait kesehatan, lingkungan hidup dan iklim, energi, transportasi, dan pemberdayaan perempuan, dan juga keterlibatan yang ditingkatkan dalam jalur dialog yang sudah ada mengenai urusan luar negeri, ekonomi, dan pertahanan – dari pihak AS masing-masing dipimpin oleh Menteri Becerra, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim Kerry dan Administrator Regan, Menteri Granholm, Menteri Buttigieg, Administrator Power, Menlu Blinken, Duta Besar Tai, dan Menteri Austin. Selain itu, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) kini telah memperpanjang Perjanjian Kerjasama Pembangunan Regional AS-ASEAN hingga 2029, dan secara pesat Amerika Serikat meningkatkan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global di Asia Tenggara. Pada tahun-tahun mendatang, Amerika Serikat dan ASEAN akan terus bekerja sama untuk melembagakan dan memperluas kerja sama di masing-masing bidang penting ini, guna mempromosikan ASEAN sebagai “Episentrum Pertumbuhan” dan memajukan kawasan bebas dan terbuka yang semakin terhubung, sejahtera, aman, dan berketahanan.
PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF, EKONOMI INOVASI, DAN INFRASTRUKTUR BERKUALITAS TINGGI
Pemerintahan Biden-Harris terus memperkuat kerja sama ekonomi AS dengan Asia Tenggara dan ASEAN dalam upaya mencapai pertumbuhan inklusif dan kemakmuran luas. Amerika Serikat merupakan sumber investasi asing langsung terbesar di Asia Tenggara, dan lebih dari 6.200 perusahaan AS telah berkontribusi pada total perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN yang mencapai rekor 520,3 miliar dolar pada tahun 2022, menciptakan 625.000 lapangan kerja di seluruh 50 negara bagian dan 1 juta lapangan kerja di seluruh Asia Tenggara.
Pada Agustus 2023, Perwakilan Dagang AS, Duta Besar Tai, memimpin pertemuan tingkat menteri dengan para menteri ekonomi ASEAN, memperdalam kerja sama di bidang fasilitasi perdagangan, praktik regulasi yang baik, ekonomi digital, serta dukungan terhadap UMKM. Para menteri ini juga mendukung Pengaturan Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi ASEAN-AS 2023-2024 serta Rencana Kerja Keterlibatan Ekonomi yang Diperluas. Pada Juni 2023, Departemen Transportasi AS (DOT) menjadi ketua bersama Dialog Pejabat Senior AS-ASEAN tentang Transportasi sebagai persiapan untuk pertemuan tingkat menteri transportasi AS-ASEAN, yang memperdalam kerja sama AS-ASEAN di bidang infrastruktur transportasi dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di kawasan. Prakarsa ekonomi AS-ASEAN yang utama meliputi:
- Pembiayaan Infrastruktur: Pada Forum Indo-Pasifik ASEAN di Jakarta, Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan AS, Enoh Ebong, mengumumkan kegiatan-kegiatan baru yang dirancang untuk memanfaatkan pembiayaan lebih dari 8 miliar dolar di seluruh ASEAN guna mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan konektivitas regional. Prakarsa-prakarsa ini menjadi katalisator bagi pendanaan iklim senilai 3 miliar dolar yang mempercepat pencapaian target nol emisi ASEAN, serta pendanaan publik dan swasta senilai 5 miliar dolar untuk investasi di bidang infrastruktur digital, transportasi, layanan kesehatan, dan kota cerdas di negara-negara ASEAN.
- Mengatalisasi Investasi Sektor Swasta: U.S. International Development Finance Corporation mengumumkan pendanaan baru senilai hampir 600 juta dolar untuk investasi sektor swasta di seluruh Asia Tenggara yang akan memacu pertumbuhan ekonomi, memajukan inklusi keuangan, memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta mendukung ketahanan pangan dan energi. Hal ini mencakup jaminan portofolio pinjaman sebesar 100 juta untuk mendukung pinjaman kepada usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia serta investasi ekuitas sebesar 15 juta dolar untuk mendukung penciptaan dan pertumbuhan start-up [rintisan] teknologi iklim yang meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon di seluruh Asia Tenggara.
- Di bawah naungan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global, Amerika Serikat meluncurkan Platform AS-ASEAN untuk Infrastruktur dan Konektivitas guna mendukung pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi dan berkelanjutan di seluruh Asia Tenggara, serta untuk memfasilitasi implementasi Rencana Induk Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Global tentang Konektivitas ASEAN 2025.
- Melalui Kemitraan Transportasi AS-ASEAN, Departemen Transportasi AS telah meluncurkan program baru transportasi udara, darat, dan laut yang mempromosikan keselamatan, infrastruktur berkelanjutan dan berketahanan, konektivitas regional, serta teknologi transportasi yang sedang berkembang.
- Kemitraan Kota Cerdas AS-ASEAN memajukan inovasi perkotaan, pengelolaan air, ketahanan pangan dan energi, transportasi ramah lingkungan, dan penyediaan layanan perkotaan yang penting. Di sela-sela KTT Asia Timur tahun ini, Amerika Serikat menjadi tuan rumah Simposium Sains, Teknologi, dan Inovasi Sirkular di Asia Tenggara, yang mempertemukan 300 perwakilan pemerintah daerah, pemangku kepentingan sektor swasta, dan mitra universitas untuk memajukan keberlanjutan perkotaan, investasi di bidang ekonomi sirkular, dan pengembangan bisnis ramah lingkungan.
- Program Kerja Sama Sains, Teknologi, dan Inovasi AS-ASEAN berada pada jalur yang tepat untuk memberikan peluang peningkatan keterampilan 50.000 wirausaha, profesional, dan pelajar dari negara-negara ASEAN selama tiga tahun.
- Amerika Serikat dan ASEAN telah mengadopsi Rencana Kerja Digital AS-ASEAN 2023-2025, yang dirancang untuk mendukung tujuan pembangunan digital ASEAN yang berfokus pada: 1) infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, 2) kebijakan dan regulasi data, dan 3) konektivitas dan inklusi digital.
- USAID mendukung ASEAN Single Window [Satu Jendela ASEAN] dalam menurunkan hambatan perdagangan, memfasilitasi ekonomi lintas batas, dan mengadopsi praktik terbaik internasional dalam teknologi kepabeanan.
- ASEAN SME Academy 2.0 yang baru, yang didukung bersama oleh ASEAN, USAID, dan Dewan Bisnis AS-ASEAN, mendukung pertumbuhan UMKM di Asia Tenggara dengan lebih dari 95 kursus dan 375 sumber daya daring.
- Bulan Maret, Departemen Perdagangan AS menyelenggarakan misi dagang tahunan yang utama Trade Winds, di Asia Tenggara. Ratusan delegasi yang mewakili perusahaan dan organisasi di AS mengikuti 700 pertemuan antar pengusaha dan 630 pertemuan pengusaha dan pemerintah di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Pertemuan-pertemuan ini telah menjadi katalisator bagi banyak kemitraan komersial baru dan kesepakatan bisnis antara perusahaan-perusahaan di AS dan Asia Tenggara.
- U.S. Transaction Advisory Fund (TAF) terus memberikan layanan hukum dan konsultasi terbaik di kelasnya untuk membantu negara-negara ASEAN membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan dalam rangka mendukung tujuan pembangunan ASEAN.
IKLIM, ENERGI, DAN LINGKUNGAN HIDUP
Pada Agustus 2023, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup bertemu dengan mitra ASEAN untuk Dialog Tingkat Menteri ASEAN-AS perdana terkait Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim. Para menteri ini mendukung Rencana Kerja Lingkungan Hidup dan Iklim ASEAN dan memutuskan untuk bekerja sama mencapai target ambisius terkait iklim dan lingkungan hidup sejalan dengan pembatasan kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius. Selain itu, Departemen Energi AS telah mengetuai bersama tiga pertemuan tingkat menteri AS-ASEAN di bidang energi sejak 2021, yang mempertegas kembali peranan Amerika Serikat sebagai mitra pilihan di kawasan ini serta menekankan investasi AS yang belum pernah ada sebelumnya untuk mempercepat transisi energi ramah lingkungan serta prakarsa-prakarsa nyata AS guna mendukung target energi bersih ASEAN. Prakarsa utama AS-ASEAN mengenai iklim, energi, dan lingkungan hidup meliputi:
- Prakarsa Kendaraan Listrik AS-ASEAN mempercepat upaya ASEAN untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi di Asia Tenggara, sehingga meningkatkan konektivitas kawasan sekaligus memastikan negara-negara ASEAN dapat mencapai target ambisius pengurangan emisi.
- Program Tenaga Listrik Cerdas Asia Tenggara USAID berinvestasi dalam transisi energi ramah lingkungan ASEAN. Baru-baru ini, memberikan hibah sebesar 3 juta dolar kepada Pusat Energi ASEAN untuk meningkatkan pengembangan Jaringan Listrik ASEAN untuk perdagangan listrik regional yang diperluas serta keandalan sistem.
- Pusat Solusi Iklim AS-ASEAN didirikan untuk memberikan bantuan teknis berdasarkan permintaan yang mendukung negara-negara ASEAN dalam mempercepat pemutakhiran dan implementasi kontribusi yang ditentukan secara nasional berdasarkan Perjanjian Paris, serta strategi ketahanan iklim mereka.
- Amerika Serikat mendukung Pusat ASEAN untuk Perubahan Iklim, termasuk melalui pertukaran teknis dengan para ahli iklim terkemuka di Amerika Serikat.
- SERVIR Southeast Asia, sebuah kolaborasi antara USAID dan NASA yang diluncurkan pada Januari 2023, bertujuan untuk meningkatkan penggunaan data satelit dan teknologi geospasial dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di kawasan ASEAN.
- Prakarsa Masa Depan Hutan AS-ASEAN memerangi deforestasi dan mempercepat transisi regional menuju ekonomi kehutanan berkelanjutan dan positif terhadap iklim dengan berupaya memobilisasi investasi modal senilai satu miliar dolar di seluruh kawasan menuju kehutanan berkelanjutan, restorasi hutan, dan penggunaan lahan yang bertanggung jawab.
- Melalui Aliansi AS-ASEAN untuk Konservasi Kawasan Hutan Lindung, Departemen Dalam Negeri AS, termasuk Dinas Taman Nasional AS, berkolaborasi dengan mitra ASEAN mereka untuk memperluas kawasan konservasi, memulihkan hutan yang rusak, dan berkolaborasi dalam pembentukan, pengelolaan, serta pembangunan jaringan sistem taman nasional.
- Clean EDGE Asia, melalui pemerintah dan sektor swasta AS, bermitra dengan ASEAN guna mempercepat penerapan teknologi energi bersih termasuk yang berkaitan dengan tenaga surya, angin, dan nuklir; pengembangan penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon; serta penguatan rantai pasokan mineral penting, termasuk melalui misi perdagangan tahun 2022 yang menjadi katalisator kesepakatan penting tentang penggunaan reaktor modular kecil, bahan bakar nabati, dan teknologi sel bahan bakar di kawasan ASEAN.
KERJA SAMA MARITIM & PERTAHANAN
Pada November 2022, Menteri Austin menghadiri Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) Plus dan Pertemuan Informal Menteri Pertahanan ASEAN-AS, di mana menegaskan kembali komitmen AS terhadap sentralitas ASEAN dan kemitraan pertahanan AS-ASEAN yang kuat dalam mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif AS-ASEAN. Prakarsa pertahanan dan maritim AS-ASEAN yang utama meliputi:
- Sebagai salah satu ketua Kelompok Kerja Pakar Keamanan Maritim ADMM Plus bersama Thailand, Departemen Pertahanan AS mendukung upaya ASEAN untuk memajukan kemampuan regional untuk menangani tantangan keamanan maritim bersama.
- Melalui Program Emerging Defense Leaders serta prakarsa lainnya, Departemen Pertahanan AS bermaksud untuk menginvestasikan 10 juta dolar setiap tahun guna mendukung generasi penerus para pemimpin pertahanan sipil dan berseragam, dengan memberikan peluang pelatihan yang unik serta pembangunan jaringan alumni yang akan memfasilitasi persahabatan serta pengertian jangka panjang lintas batas.
- ASEAN dan Amerika Serikat bermitra untuk melawan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak sesuai aturan, termasuk melalui dukungan AS terhadap Kelompok Kerja Sektoral ASEAN untuk Perikanan serta upaya kerja sama untuk memerangi kerja paksa dalam sektor perikanan di kawasan ini, termasuk melalui prakarsa Penanganan Eksploitasi Tenaga Kerja Bidang Perikanan Departemen Tenaga Kerja AS di ASEAN (ALFA).
- U.S. Coast Guard (USCG) memperluas kemitraannya secara signifikan di Asia Tenggara, termasuk dengan mengerahkan Kapal Patroli Dukungan Indo-Pasifik, yang memberikan peluang awak kapal multinasional, melakukan misi pelatihan, dan berpartisipasi dalam keterlibatan kerja sama maritim dengan lembaga penegak hukum maritim Asia Tenggara. USCG juga telah membentuk Tim Pelatihan Asia Tenggara untuk memberikan pengembangan kapasitas yang diperluas bagi lembaga-lembaga penegak hukum maritim di kawasan ini.
KESEHATAN, HAK ASASI MANUSIA, DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Pada September 2022, Administrator Power mengetuai bersama Dialog Tingkat Menteri AS-ASEAN perdana tentang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, memperkuat kerja sama dalam pengarusutamaan gender, pemberdayaan ekonomi perempuan, agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan (WPS), serta penghapusan kekerasan berbasis gender. Selain itu, Menteri Becerra juga mengetuai bersama pertemuan tingkat menteri kesehatan AS-ASEAN, yang menegaskan kembali komitmen bersama untuk memperdalam kerja sama kesehatan serta mendukung pemulihan yang tangguh dari pandemi COVID-19. Prakarsa AS-ASEAN yang utama di bidang kesehatan, hak asasi manusia, dan pemberdayaan perempuan meliputi:
- Amerika Serikat telah bekerja sama erat dengan ASEAN dan anggotanya untuk mempercepat pemulihan dari COVID-19, dengan menyumbangkan lebih dari 125 juta dosis vaksin COVID-19 ke negara-negara Asia Tenggara, melalui kemitraan dengan COVAX. Amerika Serikat juga telah memberikan bantuan lebih dari 200 juta dolar kepada anggota ASEAN guna mendukung respons dan pemulihan dari COVID-19.
- USAID telah bermitra dengan ASEAN dalam mengembangkan Sistem Kerja Sama Darurat Kesehatan Masyarakat ASEAN (APHECS), yang memperkuat keamanan kesehatan regional melalui peningkatan koordinasi dan komunikasi regional. APHECS akan memungkinkan respons kolektif yang cepat dan efektif terhadap keadaan darurat kesehatan masyarakat di masa mendatang.
- Pada tahun 2021, Amerika Serikat meluncurkan Kantor Regional Asia Tenggara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS di Hanoi, Vietnam. Sejak itu, CDC telah mendukung berbagai prakarsa kesehatan masyarakat ASEAN, termasuk melalui Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ASEAN-AS. Kantor Regional CDC juga memberikan beasiswa epidemiologi dan memperkuat jaringan bimbingan kesehatan masyarakat, serta meningkatkan kesiapan laboratorium anggota ASEAN untuk mendiagnosis COVID-19.
- USAID dan CDC mendukung pembentukan Pusat Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Baru ASEAN dengan memberikan dukungan logistik dan teknis kepada ASEAN di bidang pengamatan dan respons; pengembangan tenaga kesehatan; sistem laboratorium; manajemen darurat kesehatan masyarakat; pencegahan dan pengendalian infeksi; resistensi antimikroba; kesehatan perbatasan dan mitigasi komunitas; perencanaan kesiapsiagaan terhadap pandemi dan vaksin.
- Untuk mendukung Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang One Health bulan Mei 2023, USAID mendukung pengembangan Jaringan One Health ASEAN, yang memanfaatkan keahlian dalam bidang kesehatan hewan, lingkungan, dan masyarakat di seluruh ASEAN.
- Amerika Serikat memberikan dukungan komprehensif terhadap agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan ASEAN. Untuk mencapai tujuan tersebut, ASEAN bermitra dengan USAID dalam mengembangkan Rencana Aksi Regional ASEAN untuk Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan – yang diluncurkan pada Desember 2022.
- USAID dan ASEAN bersama-sama mendukung ASEAN-US Science Prize for Women, yang memberdayakan generasi penerus para pemimpin perempuan dalam mengupayakan penelitian mutakhir. Kami juga telah berkolaborasi untuk mengembangkan panduan kebijakan baru untuk memprioritaskan partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam sains, teknologi, teknik, dan matematika.
- Departemen Perdagangan AS meluncurkan EMPOWER Asia, sebuah prakarsa pemberdayaan ekonomi perempuan, dalam forum bisnis Trade Winds ASEAN 2023 di Bangkok. EMPOWER Asia akan membantu usaha milik perempuan dari Amerika Serikat dan kawasan Indo-Pasifik untuk mengatasi hambatan perdagangan digital dan memanfaatkan e-commerce lintas negara untuk mengembangkan bisnis mereka.
- Dialog Perdana AS-ASEAN tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas, yang akan diselenggarakan pada akhir tahun ini, berupaya untuk memajukan hak asasi manusia penyandang disabilitas di seluruh Asia Tenggara, serta memperluas dukungan AS terhadap Pelaksanaan Rencana Induk Pengarusutamaan Hak-Hak Penyandang Disabilitas ASEAN.
Konten asli dapat dibaca di: https://www.whitehouse.gov/briefing-room/statements-releases/2023/09/05/fact-sheet-u-s-asean-comprehensive-strategic-partnership-one-year-on/
Terjemahan ini disediakan sebagai sarana bantuan dan hanya sumber asli berbahasa Inggris yang dianggap sahih.