Menlu Michael R Pompeo hari ini menyampaikan pidato di hadapan Indo-Pacific Business Forum di Washington DC untuk meluncurkan pilar ekonomi dan perdagangan strategi Indo Pasifik Pemerintahan Trump. Di hadapan para pemimpin bisnis dan para petinggi dari negara lain di Kamar Dagang AS, Menlu Pompeo menguraikan betapa pentingnya hubungan bisnis AS di kawasan Indo Pasifik bagi misi AS untuk mendorong perdamaian dan kemakmuran
Indo-Pacific Business Forum membuktikan komitmen penuh Pemerintah AS untuk memajukan kawasan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka. Di samping Menlu Pompeo, beberapa pejabat tinggi pemerintahan AS yang juga turut memberikan pidato adalah Menteri Perdagangan, Wilbur Ross; Menteri Energi, Rick Perry; Administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Mark Green; Presdir Overseas Private Investment Corporation (OPIC), Ray Washburne; dan Plt Presdir dan CEO Export-Import Bank, Jeffrey Gerrish.
Menlu Pompeo menekankan peran krusial sektor swasta AS dalam memastikan masa depan ekonomi yang berkesinambungan dan bertanggung jawab secara finansial di kawasan Indo Pasifik. Pompeo meluncurkan prakarsa untuk mempercepat investasi swasta AS dan mendukung peluang ekspor AS yang dapat menciptakan lapangan kerja di bidang-bidang seperti ekonomi digital, infrastruktur, dan energi. Pompeo juga menegaskan kembali dukungan pemerintah AS terhadap Better Utilization of Investments Leading to Development (BUILD) Act yang akan melipatgandakan kapasitas pendanaan pembangunan Pemerintah AS hingga 60 milyar dolar, untuk mendukung investasi swasta AS dalam peluang-peluang AS yang strategis di luar negeri.
Tanggal 1-5 Agustus, Menlu Pompeo akan melakukan perjalanan ke Indo-Pasifik untuk membicarakan visi ekonomi dan strategis Amerika dengan mitra-mitra regional. Menlu akan mengunjungi Malaysia membahas penguatan Kemitraan Komprehensif dan memajukan kepentingan ekonomi dan keamanan bersama. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Singapura untuk bertemu dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, dan sekaligus menghadiri Forum Regional ASEAN, Pertemuan Menteri Asia Timur, U.S.-ASEAN Ministerial, dan Lower Mekong Initiative Ministerial. Terakhir, di Indonesia, Menlu akan membahas bagaimana cara memajukan tujuan bersama dalam bidang keamanan dan kerjasama perdagangan serta investasi.
Di Forum Bisnis Indo-Pasifik, Menteri Pompeo mengumumkan prakarsa baru ekonomi AS senilai 113,5 juta dollar AS guna mendukung sektor-sektor yang fundamental di masa mendatang seperti ekonomi digital, energi dan infrastruktur. Hal ini menggambarkan investasi yang strategis melalui hubungan yang lebih erat dengan Indo-Pasifik bersamaan dengan mengembangkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan di negara kita. Berikut pengumuman Menlu Pompeo:
Konektivitas Digital dan Kemitraan Keamanan Siber
Melalui konektivitas digital dan kemitraan keamanan siber, Amerika Serikat akan meningkatkan konektivitas negara-negara mitra dan memperluas kesempatan alih teknologi dari AS. Disamping meningkatkan kemitraan swasta-publik untuk membangun infrasturktur digital, prakarsa ini akan memberikan bantuan teknis untuk memperbaiki kebijakan dan perarturan keamanan siber di negara mitra.
Transaksi Infrastruktur dan Jaringan Bantuan
Transaksi infrastruktur dan jaringan bantuan adalah upaya menyeluruh pemerintah AS untuk mendukung investasi infrastruktur yang produktif. Sebuah badan antar-instansi pemerintah yang baru, yang dipimpin oleh Lembaga Nasional Ekonomi, akan mengkoordinasikan upaya-upaya pemerintah AS dalam melakukan penilaian terhadap proyek, pembiayaan pembangunan langsung, dan menyediakan bantuan teknis untuk negara mitra. Amerika Serikat akan membentuk Indo-Pacific Transaction Advisory Fund guna membantu mitra mendapatkan akses bantuan hukum untuk negosiasi kontrak.
Asia EDGE – Meningkatkan Pembangunan dan Pertumbuhan melalui Energi
Asia EDGE akan memperkuat keamanan energi dan mendorong akses energi di seluruh wilayah Indo-Pasifik. Prakarsa ini akan menumbuhkan pasar energi pihak asing dan mendorong ekspor energi AS dengan memperluas kemitraan publik-swasta, membina hubungan antara pebisnis, serta membantu pemerintah mitra menetapkan kebijakan energi berbasis pasar. Asia EDGE juga akan mengkatalisasi modal swasta melalui kemitraan dengan perusahaan dan lembaga keuangan internasional untuk kelompok pendanaan, asuransi dan mitigasi risiko, advokasi komersial, serta pengembangan proyek.
Millennium Challenge Corporation Compact dengan Mongolia
Menlu Pompeo dalam Indo-Pacific Business Forum mengumumkan bahwa Millennium Challenge Corporation akan menjalankan program senilai 350 juta dollar di Mongolia untuk meningkatkan pasokan air yang berkelanjutan ke ibukota Mongolia, Ulaanbaatar.
Dukungan untuk Lembaga Regional
Menlu Pompeo juga mengumumkan dukungan kuat untuk lembaga-lembaga regional penting di Indo-Pasifik, termasuk Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan US-ASEAN Connect, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan Lower Mekong Initiative (LMI), serta kontribusi pertama kalinya dalam Indian Ocean Rim Association.
Departemen Luar Negeri telah mengeluarkan kalender jadwal kegiatan diplomatik dan komersial Amerika Serikat yang akan datang dengan fokus ke Indo-Pasifik, termasuk kegiatan konferensi baru, misi perdagangan, dan kegiatan lainnya di dalam dan di luar negeri.