Wakil Duta Besar Amerika Serikat Kristen Bauer, bersama anggota militer AS dan Indonesia yang mengikuti latihan militer gabungan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2014, melakukan upacara tebar bunga di situs karamnya kapal induk USS Houston di Selat Sunda.
Houston karam pada 28 Februari 1942, saat terjadinya Perang Dunia II, dan merenggut lebih dari 700 nyawa. Kapal yang merupakan salah satu lokasi menyelam yang populer tersebut tetap menjadi milik AS, di bawah hukum internasional.
Para anggota tim penyelaman dan penyelamatan yang tiba dengan kapal Safeguard akan memeriksa bangkai kapal tersebut dan memastikan apakah ada bagian Houston yang diambil secara ilegal. Mereka akan didampingi oleh Dr. Alexis Catsambis, seorang arkeolog bawah laut dari Naval History and Heritage Command, yang akan mendokumentasikan kondisi Houston. Metode-metode yang akan dipakai mencakup pemeriksaan secara langsung oleh para penyelam, sistem sonar, dan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh (remotely operated vehicle).
CARAT adalah sebuah rangkaian latihan militer bilateral yang bertujuan untuk menjawab prioritas dan tantangan bersama dalam keamanan laut, mempererat hubungan antarangkatan laut, dan meningkatkan kemampuan para pesertanya untuk bekerjasama secara lebih harmonis. CARAT diadakan juga secara bilateral oleh AS dengan delapan mitra lainnya.
CARAT ke-20 ini, yang akan berlangsung hingga akhir tahun, menitikberatkan pada operasi gabungan udara, permukaan laut, dan anti-bawah laut; kewaspadaan maritim; pendaratan amfibi dan bantuan kemanusiaan; serta simulasi tanggap bencana. CARAT juga mencakup beberapa komponen latihan lain, seperti operasi sungai, pembuangan persenjataan peledak, simulasi pertempuran, taktik untuk melumpuhkan kapal lawan, penyelaman dan penyelamatan, pencarian dan penyelamatan (SAR), serta medis militer dan hukum militer.