PEMBARUAN: Amerika Serikat Terus Memimpin Respons Global Terhadap COVID-19

DEPARTEMEN LUAR NEGERI AS
Kantor Juru Bicara

Lembar Informasi
19 Mei 2020

PEMBARUAN: Amerika Serikat Terus Memimpin Respons Global Terhadap COVID-19

Dengan kemurahan hati rakyat Amerika dan kiprah Pemerintah AS, Amerika Serikat terus menunjukkan kepemimpinan global dalam menghadapi pandemi COVID-19. Rakyat Amerika telah memberikan lebih dari 10 miliar dolar AS yang akan mendukung respons global terhadap COVID-19, dan kami terus memastikan bahwa pendanaan substansial AS serta upaya ilmiah di bidang ini tetap menjadi bagian sentral dan terkoordinasi dari upaya dunia melawan COVID-19. Berbulan-bulan dalam memerangi pandemi ini di dalam dan di luar negeri, Amerika Serikat terus memimpin respons global — membangun kepemimpinan puluhan tahun dalam bidang kesehatan yang menyelamatkan jiwa dan bantuan kemanusiaan.

Sejak mewabahnya COVID-19, lebih dari 900 juta dolar AS komitmen Pemerintah AS untuk bantuan kesehatan, kemanusiaan, ekonomi, dan bantuan pembangunan melalui Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) yang secara khusus ditujukan untuk membantu pemerintah, organisasi internasional, dan Organisasi non-pemerintah (LSM) dalam memerangi pandemi. Pendanaan yang disediakan oleh Kongres ini akan menyelamatkan nyawa dengan meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat; melindungi fasilitas kesehatan; serta meningkatkan kapasitas laboratorium, pengawasan penyakit, dan respons cepat tanggap di lebih dari 120 negara.

Amerika Serikat, sebagai sebuah bangsa, telah memobilisasi untuk menjadikan ini sebagai upaya global yang impresif. Bekerja sama dengan sektor swasta, kami telah mulai memenuhi komitmen Presiden Trump untuk menyediakan ventilator bagi mitra-mitra kami di Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Latin. Pengiriman tahap pertama ventilator yang didonasikan oleh Amerika Serikat, melalui USAID, tiba di Republik Afrika Selatan pada 11 Meri 2020. Pendanaan bantuan luar negeri kami hingga saat ini untuk respons pandemi COVID-19 mencakup 23 juta dolar yang telah digelontorkan di awal, khusus untuk menyediakan ventilator bagi sejumlah mitra dan sekutu ini. Kami berharap untuk kembali membeli dan mengirimkan ventilator serta perlengkapan terkait lainnya di kemudian hari.

Bantuan COVID-19 dari Departemen Luar Negeri AS dan USAID hingga saat ini mencakup:

  • Bantuan kesehatan darurat senilai hampir 300 juta dolar dari Global Health Emergency Reserve Fund for Contagious Infectious-Disease Outbreaks dan akun Global Health Programs milik USAID. Dana ini memprioritaskan intervensi untuk memitigasi pandemi dan mempersiapkan komunitas di negara-negara berkembang yang terkena dampak dan berisiko COVID-19.
  • Bantuan kemanusiaan senilai hampir 300 juta dolar dari akun International Disaster Assistance (IDA) milik USAID. Bantuan ini mendukung manajemen kasus dan mempertahankan operasi layanan kesehatan esensial; menyediakan komunikasi risiko dan program keterlibatan komunitas; mendukung upaya infeksi, pencegahan, dan pengendalian; menyediakan air yang aman dikonsumsi dan alat kebersihan diri; serta meningkatkan kapasitas dan koordinasi lokal dengan bekerja bersama struktur kesehatan yang sudah terbangun serta dengan kelompok-kelompok lainnya di komunitas kemanusiaan. Dana ini memprioritaskan populasi yang terkena dampak krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung, khususnya orang-orang telantar, karena tingginya tingkat kerentanan mereka, meningkatnya risiko wabah parah di kamp-kamp dan permukiman informal, dan kemungkinan angka kematian yang tidak proporsional dalam populasi ini.
  • Lebih dari 150 juta dolar AS dari akun Dana Dukungan Ekonomi (ESF). Dana ini menunjukkan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika dengan membiayai upaya mitigasi untuk jangka yang lebih pendek serta merumuskan dampak turunan jangka panjang dari pandemi terhadap berbagai sektor.
  • Sekitar 160 juta dolar untuk bantuan kemanusiaan dari akun Bantuan Migrasi dan Pengungsi (MRA), diberikan melalui Biro Kependudukan, Pengungsi dan Migrasi Departemen Luar Negeri AS. Pendanaan ini membantu organisasi internasional dan mitra lembaga swadaya masyarakat merumuskan tantangan-tantangan yang timbul akibat pandemi bagi pengungsi, pengungsi internal (IDP), dan komunitas penampungan setempat serta di antara para imgran itu sendiri dan kelompok rentan lainnya.

Bantuan dari Departemen Luar Negeri dan USAID ini tidak termasuk ratusan juta dolar yang disediakan oleh departemen dan badan pemerintah AS lainnya, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Departemen Pertahanan (DoD). Bantuan luar negeri COVID-19 yang baru diberikan ini menambah lebih dari 100 miliar dolar pendanaan kesehatan global dan hampir 70 miliar dolar bantuan kemanusiaan luar negeri yang disediakan oleh Amerika Serikat dalam satu dasawarsa terakhir.

Di samping pendanaan langsung dari Pemerintah AS, pendekatan All-of-America juga telah membantu masyarakat di seluruh dunia melalui kedermawanan sektor bisnis swasta Amerika, kelompok nirlaba, lembaga amal, lembaga keagamaan, dan individu. Mereka telah menyumbangkan donasi dan bantuan senilai lebih dari 4,3 miliar dolar di seluruh dunia, lebih dari negara manapun. Untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, departemen-departemen dan lembaga-lembaga pemerintah AS mengoordinasikan upaya-upaya untuk memprioritaskan bantuan luar negeri guna memaksimalkan dampaknya. Amerika Serikat memberikan bantuan berikut ini melalui Departemen Luar Negeri dan USAID:

  • Indonesia: 11 juta dolar termasuk bantuan kesehatan dan kemanusiaan IDA senilai lebih dari 9 juta dolar untuk membantu Pemerintah Indonesia menyiapkan sistem laboratorium, mengaktifkan pengawasan berbasis kejadian dan temuan kasus, mendukung keahlian teknis untuk penanganan dan kesiapsiagaan, dan lainnya. Bantuan juga mencakup 1,5 juta dolar dalam bentuk bantuan kemanusiaan MRA bagi para pengungsi, imigran yang rentan, serta komunitas penampungan setempat. Pemerintah AS telah berinvestasi senilai lebih dari 5 miliar dolar dalam bentuk bantuan selama 20 tahun terakhir, termasuk lebih dari satu miliar dolar AS di bidang kesehatan.