Keamanan dan kesejahteraan Amerika Serikat terikat erat dengan pembangunan dan perdamaian di Kawasan Asia-Pasifik. Itulah sebabnya lima tahun yang lalu Presiden Obama memutuskan untuk menjadikan hubungan baik dengan kawasan ini sebuah prioritas strategis bagi Amerika Serikat. Dan itulah sebabnya di tahun 2013 kami melakukan intensifikasi hubungan diplomasi dengan Asia sebagai usaha kami mewujudkan visi ini.
Amerika Serikat berkomitmen untuk meningkatkan jumlah negara-negara yang stabil, demokratis dan penuh kemakmuran di Asia. Kami dapat memainkan peranan vital untuk memajukan pendidikan, keamanan serta membuka berbagai kesempatan bagi para mitra kami sehingga memungkinkannya tercipta kebebasan yang lebih besar bagi jutaan manusia di Asia-Pasifik. Dengan mengembangkan perdagangan bebas dan pertumbuhan ekonomi dengan para mitra Pasifik kami, kita akan dapat menciptakan sebuah kemakmuran yang bisa dinikmati oleh semua.
Lewat ekspor kami senilai $555 milyar ke kawasan tersebut, tahun lalu kami dapat menciptakan sekitar 2.8 juta lapangan perkerjaan baru di Amerika. Seperti yang selalu dikatakan Menteri Luar Negeri kami, John Kerry, kebijakan ekonomi dan kebijakan luar negeri adalah hal yang sama. Itulah sebabnya sejak pertama kali ia memegang jabatan ini, beliau selalu menjadikan strategi penyeimbangan kembali (rebalancing) ke kawasan Asia milik Presiden Obama sebagai sebuah prioritas utama.
Baru-baru ini Menlu Kerry mengunjungi Vietnam dan Filipina pada perjalanan keempatnya ke Asia dalam sembilan bulan terakhir ini. Dalam tahun pertamanya sebagai Menlu, beliau telah bertemu dengan ke-10 kepala negara ASEAN beserta para menteri luar negerinya selain juga kepala-kepala negara dari Australia, China, Jepang, Korea dan negara-negara kepulauan Pasifik. Ia juga ikut memimpin berbagai pertemuan tingkat menteri, bersama Menteri Pertahanan Chuck Hagel, Menteri Keuangan Lew dan Menteri Perdagangan Pritzker serta bergabung bersama Perwakilan Perdagangan AS Froman untuk menjadi tuan rumah pertemuan Trans-Pacific Partnership, selain juga berbagai pertemuan multilateral regional lainnya.
Sebagai Asisten Menteri Luar Negeri untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik, saya memimpin biro yang bertanggungjawab untuk pengimplementasian kebijakan penyeimbangan kembali ini dan mengikuti semua pertemuan-pertemuan diatas. Dari pengalaman, saya bisa menyatakan bahwa John Kerry tidak pernah melakukan pertemuan yang bersifat basa-basi saja, Ia memiliki dorongan kuat untuk menyelesaikan semua masalah dan tidak takut untuk mencoba terobosan-terobosan berani.
Tetapi hubungan baik kita tidak hanya terjadi dalam pertemuan-pertemuan semata. Berkat kerjasama antara badan-badan pemerintah AS dan sektor swasta, Amerika Serikat berhasil meluncurkan bantuan kemanusian secara cepat dan tepat pada para korban Topan Super Haiyan di Filipina, yang Menlu Kerry telah kunjungi minggu lalu dalam perjalanannya ke Tacloban.
Sementara itu, program senilai jutaan dollar untuk mengembangkan kemampuan maritim regional yang Menlu Kerry umumkan di Vietnam bulan ini juga merupakan salah satu dari usaha ekstensif kami dalam meningkatkan kemakmuran dan keamanan di Asia Tenggara.
Program-program kami dalam bidang energi terbarukan, lingkungan hidup, dan perubahan iklim menjawab beragam tantangan, seperti pertumbuhan yang berkesinambungan dan ketahanan pangan, yang disaksikan langsung oleh Menlu Kerry minggu lalu di Sungai Mekong. Dengan program-program baru kami dalam bidang pertukaran pendidikan dan kaum muda, kami mampu mengimbangi pergolakan kaum muda, yang akan mentransformasi demografi di kawasan ini dan yang Menlu Kerry temui di Global Entrepreneurship Summit pada Oktober lalu di Malaysia.
Selain itu, seperti yang diungkapkan oleh begitu banyak mitra AS yang dijumpai Menlu Kerry dalam kunjungannya ke Asia-Pasifik, peran kami sebagai penjamin keamanan – serta kegigihan kami untuk menyelesaikan sengketa dengan resolusi yang damai dan sesuai hukum dan norma internasional – mencegah ketegangan di Laut Cina Selatan dan Timur meningkat menjadi konflik dan menjamin stabilitas dan perdagangan bebas.
Amerika Serikat saat ini mengerahkan seluruh instrumen politik, diplomatik, dan ekonominya untuk memajukan nilai-nilai dan kepentingan-kepentingan kami di kawasan yang dinamis ini. Itulah mengapa kemitraan kami dengan Australia, Jepang, dan Republik Korea terjalin dengan sangat baik. Itulah mengapa kami dapat menjalin kerjasama dengan China dalam bidang-bidang utama yang tidak pernah terjalin sebelumnya, seperti Korea Utara, Iran, dan perubahan iklim. Dan, berdasarkan hasil kunjungan Menlu Kerry baru-baru ini ke Hanoi dan Manila, terlihat bahwa pendekatan ini membuahkan hasil yang akan menguntungkan kedua pihak, baik AS maupun kawasan Asia-Pasifik, melalui melalui pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, kerjasama dalam bidang keamanan, hubungan antarmasyarakat dan pendidikan yang lebih erat, serta tata pemerintahan dan hak asasi manusia yang lebih baik. Itulah sebabnya hubungan baik dan keterlibatan kami dengan sekutu dan mitra baru kami semakin hari semakin meningkat.
Saat ini Menlu Kerry terus memajukan strategi penyeimbangan kembali yang dicetuskan Presiden Obama pada awal tahun 2009 dan dikembangkan dalam masa jabatan pertamanya. Ini dilakukan lewat kerjasama tim yang masih dipimpin oleh Presiden Obama. Untuk itu beliau telah mengadakan sejumlah pertemuan penting dengan para pemimpin di Asia, termasuk pertemuan perdananya dengan Presiden Cina Xi di Sunnylands, California. Selain itu Wakil Presiden AS, pada 2013 juga telah berkunjung ke Singapura, Jepang, Cina, dan Republik Korea.
Beberapa mitra regional kami mungkin sedikit resah ketika, misalnya, politik dalam negeri AS merintangi Presiden Obama untuk hadir di sejumlah pertemuan di Asia, tapi hanya segelintir orang saja yang ragu akan tekad Amerika atau komitmen pemerintahan Presiden Obama untuk makin melibatkan diri di Asia-Pasifik.
Beberapa pihak mungkin meragukan kekuatan Amerika untuk tetap bertahan, tapi para pemimpin di setiap negara Asia yang saya kenal selalu mendambakan inovasi dan jiwa kewirausahaan Amerika. Dan mereka dengan antusias terus memantau revolusi yang dilakukan Amerika Serikat saat ini di bidang energi. Belum pernah dalam sejarah sebelumnya kehadiran Amerika Serikat di kawasan ini begitu disambut hangat dan begitu dirasakan pentingnya.
Untuk itu saya ingin menekankan bahwa, dengan mengambil manfaat dari satu tahun penuh peningkatan hubungan dan investasi sebelumnya, pada tahun 2014 Amerika Serikat tetap siap untuk terus mendekatkan diri pada kawasan Asia Pasifik yang telah menjadi semakin penting bagi masa depan kami dan juga pertumbuhan global.
Sumber: http://www.huffingtonpost.com/daniel-r-russel/us-asia-rebalance-is-here-to-stay_b_4524853.html.