Perjalanan Dubes Blake ke Kalimantan Timur

Ambassador Blake’s Travel to East Kalimantan (State Dept.)

Duta Besar AS Robert Blake melakukan kunjungan ke Balikpapan dan Samarinda, Kalimantan Timur, 23-25 April.  Dubes bertemu dengan masyarakat madani, pengusaha, pejabat pemerintah, alumni program pertukaran AS, juga murid-murid SMA dan para mahasiswa.

Tanggal 24 April, Dubes Blake berpartisipasi dalam lomba lari bersama 100 siswi SMA se- Balikpapan yang disponsori oleh Kedubes AS dan diadakan secara serentak di empat kota di Indonesia. Acara tersebut bertujuan agar murid-murid perempuan menjaga kebugaran, sekaligus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Dalam rangka Hari Bumi, Dubes Blake, didampingi kelompok Earth Hour Balikpapan, menanam pohon bakau di lokasi proyek reklamasi untuk peternakan ikan di tepi Sungai Manggar.  Dubes Blake juga mengadakan jamuan makan siang bersama sejumlah pengusaha AS dan Indonesia yang berbasis di Balikpapan. Dalam kesempatan ini, Dubes mengajak para pengusaha untuk  membangun universitas-universitas setempat, yang nantinya akan melahirkan lulusan berkualitas sejalan dengan pengurangan investasi asing dalam industri ekstraktif, sehingga  kebutuhan akan pemimpin-pemimpin terampil dari dalam negeri akan semakin dibutuhkan.

Tanggal 25 April di Samarinda, Dubes Blake memberikan kuliah umum kepada 100 mahasiswa dari Universitas Mulawarman tentang ekonomi digital bagi masa depan Indonesia. Dalam sesi tanya-jawab, Dubes Blake juga menjelaskan tentang beasiswa dari universitas AS, ide-ide untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia, dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam ekonomi dunia melalui pendidikan. Dalam kunjungannya tersebut, Dubes Blake juga berkunjung ke Masjid Islamic Center Samarinda, yang merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia, dan terbesar ketiga di Asia Tenggara.

Sebelum kembali ke Jakarta, Dubes Blake berkesempatan untuk mengadakan jumpa pers dengan beberapa wartawan lokal, dan menjawab berbagai pertanyaan, dari isu RUU pengampunan pajak, deforestasi, kerjasama AS-Indonesia dalam melawan terorisme, hingga kegemarannya akan batik.