Pernyataan Bersama oleh Menlu Kerry dan Menhan Hagel sehubungan pertemuan yang membahas ISIL

Pernyataan berikut ini  dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel terkait hasil pertemuan di Newport, Wales, pada 5 September, bersama sekutu dan mitra kunci AS, untuk membahas ISIL.

DEPARTEMEN LUAR NEGERI AS
Kantor Juru Bicara
5 September 2014

Pernyataan Bersama oleh Menlu Kerry dan Menhan Hagel sehubungan pertemuan yang membahas ISIL

Pagi ini, kami melakukan pertemuan dengan sejumlah sekutu dan mitra kunci kami untuk membahas ancaman besar yang dilancarkan oleh ISIL ke Irak, seluruh wilayah sekitar, dan komunitas internasional.

Kami sepakat bahwa kami tidak dapat membuang waktu dan harus segera membentuk sebuah koalisi internasional untuk meredam, dan, pada akhirnya, memberantas ancaman ISIL.

Pembentukan pemerintahan Irak yang baru dan inklusif merupakan langkah penting dalam upaya memerangi ISIL, dan kami optimistis bahwa proses ini dapat diselesaikan dalam beberapa hari ke depan. Kami juga membahas secara detil dukungan langsung yang dapat diberikan oleh para sekutu NATO kepada pemerintahan Irak yang baru agar dapat bersatu melawan ISIL. Agar efektif, koalisi internasional untuk menghancurkan ISIL harus bekerjasama dalam berbagai sektor, termasuk:

  • Dukungan militer untuk mitra-mitra kita di Irak;
  • Menghentikan masuknya  pejuang-pejuang asing;
  • Menghentikan aliran keuangan dan dana ISIL;
  • Menangani krisis kemanusiaan; dan
  • Mendelegitimasi ideologi ISIL.

Dalam pertemuan tadi, kami mendiskusikan semua sektor tersebut, dan bagaimana kami dapat mendukung upaya yang sudah dikerahkan oleh para sekutu dan mitra NATO di Irak.

Kami sepakat akan segera berbicara dengan pemerintahan Irak yang baru guna mempercepat upaya-upaya itu, termasuk kemungkinan mengadakan pelatihan dan menyediakan peralatan tambahan yang baru bagi Pasukan Keamanan Irak (Iraqi Security Forces) di tingkat pusat, regional, dan propinsi.

Kami juga berbicara mengenai bentuk kerjasama lainnya untuk menangani krisis kemanusiaan di Irak, serta upaya bersama  militer Amerika Serikat, Perancis, Australia, dan Inggris dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Amerli di Irak bagian utara. Kota ini telah dikepung ISIL selama dua bulan, tapi kini mereka dapat menerima pasokan dan bantuan kemanusiaan yang pengirimannya dipimpin oleh tim PBB yang ada di lapangan. Upaya bersama seperti itu sangat penting jika kita ingin terus maju.

Selain itu, kami juga membahas Bab 7 Resolusi Dewan Keamanan PBB yang diberlakukan bulan lalu, yang menyerukan agar semua anggota PBB mengambil tindakan tegas untuk menghentikan pasokan pesawat tempur asing, mengentikan aliran keuangan ISIL, dan melawan segala bentuk provokasinya. Kami sepakat bahwa para sekutu NATO pada khususnya harus bekerja sama dalam mencapai tujuan ini.

Secara khusus, Kami akan membentuk gugus tugas multinasional untuk menyediakan informasi mengenai aliran pasokan pesawat tempur asing ke dalam Suriah dan dari Suriah ke Irak. Pejuang-pejuang asing ini adalah wujud nyata ancaman besar terhadap para sekutu NATO kami. Kami juga setuju untuk bekerja sama memutus aliran dana ISIL, termasuk perdagangan produk minyak bumi dan meminta pertanggungjawaban mereka yang melanggar embargo internasional semacam itu.

Seperti yang Presiden Obama katakan, upaya untuk meredam dan memberantas ancaman ISIL akan memerlukan waktu serta kegigihan. Upaya ini juga memerlukan pendekatan bersama pada tingkat internasional, regional, dan lokal – melibatkan pihak militer, penegak hukum, intel, ekonomi, dan diplomat. Para sekutu dan mitra NATO kami menegaskan kesiapan mereka untuk berperan aktif, dan dalam waktu ke depan, kami akan melanjutkan diskusi dengan mitra-mitra kami di wilayah sekitar, yang juga memiliki peran penting.

Saat kami bekerja untuk membangun koalisi global, upaya ini juga akan menjadi sorotan utama dalam Sidang Umum PBB di akhir bulan ini. Bersama-sama, dengan tujuan bersama yang jelas, kami akan menguras dan menumpas kapasitas ISIL – dan memastikan bahwa ISIL tidak akan lagi mengancam Irak, wilayah kita, dan dunia.