Pada Hari Pengungsi Dunia, bersama dengan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Pengungsi serta para mitra internasional, kami memperingati kekuatan, keberanian, serta ketahanan jutaan pengungsi di seluruh dunia yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat penganiayaan dan konflik. Seiring tingkat keterlantaran secara global yang telah mencapai rekor, sangatlah penting bagi para pelaku – termasuk pemerintah, lembaga-lembaga keuangan internasional, serta sektor swasta – untuk duduk di satumeja untuk membantu tanggap global dalam menanggulanginya. Amerika Serikat akan terus menjadi pemimpin dunia dalam menyediakan bantuan kemanusiaan dan berupaya untuk merumuskan solusi politik bagi konflik mendasari keterlantaran tersebut.
Amerika Serikat menyediakan bantuan kemanusiaan lebih banyak daripada negara mana pun di dunia secara tunggal, termasuk kepada para pengungsi. Selama Tahun Anggaran 2017 saja, Amerika Serikat menyediakan lebih dari 8 miliar dolar AS bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa, yang meliputi bahan makanan, tempat bernaung, perawatan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan kejuruan serta cara mata pencarian kepada puluhan juta orang yang terdampak krisis di seluruh dunia, termasuk pengungsi. Bantuan ini diberikan sedekat mungkin dengan tempat tinggal para pengungsi untuk memfasilitasi pemulangan mereka secara sukarela, aman, serta terhormat dan apabila kondisinya memungkinkan. Komitmen terhadap individu paling rentan di dunia ini tetap menjadi komponen penting dari kebijakan keamanan nasional Amerika.
Amerika Serikat adalah salah satu donor internasional yang pertama mengatasi krisis Negara Bagian Rakhine denganmenyediakan hampir 204 juta dolar bantuan untuk menyelamatkan nyawa mereka yang terlantar di Myanmar, Rohingya, dan pengungsi lainnya di Bangladesh, dan komunitas tuan rumah sejak Agustus 2017.
Di Republik Demokratik Kongo, pemerintah AS tetap menjadi negara donor tunggal terbesar, berkat bantuan hampir senilai 277 juta dolar untuk mengatasi ketidakamanan dan kekerasan yang terus meningkat terhadap warga sipil sejak Oktober 2016. Donasi ini membantu 4,5 juta orang terlantar di negara itu serta lebih dari 700.000 pengungsi Kongo di kawasan itu.
Amerika Serikat juga menjaga komitmen yang teguh untuk mendapatkan dukungan keselamatan nyawa bagi warga Suriah di mana pun mereka berada. Sejak awal krisis, Amerika Serikat telah menyediakan bantuan kemanusiaan senilai hampir 8,1 miliar dolar untuk jutaan orang terlantar di Suriah dan kawasan sekitarnya.
Sejak tahun 1975, Amerika Serikat telah menerima lebih dari 3,3 juta pengungsi untuk bermukim secara permanen – lebih banyak daripada negara lain mana pun di dunia. Amerika Serikat akan terus memprioritaskan penerimaan para pengungsi yang paling rentan sambil mempertahankan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika.
Melalui diplomasi kemanusiaan yang aktif, bantuan kemanusiaan, serta upaya tak kenal lelah untuk mengakhiri konflik dan mencapai solusi yang langgeng bagi orang-orang yang teraniaya di seluruh dunia, kami akan terus membantu para pengungsi dunia yang paling rentan, yang mencerminkan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh rakyat Amerika.