Roosevelt Room
10:30 A.M. EST
Presiden Obama: Selamat pagi, semua. Dalam perjuangan kita melawan teroris seperti Al Qaeda dan ISIL, kita menggunakan setiap elemen kekuatan nasional kita – militer, intel, diplomasi, keamanan nasional, penegakan hukum, institusi federal, negara bagian dan lokal; juga cita-cita kita sebagai negara yang berkomitmen terhadap nilai-nilai universal, termasuk penegakan hukum dan hak-hak asasi manusia. Dalam perjuangan ini, kita belajar dan bekerja untuk terus bertambah baik. Ketika kita menemukan hal yang sesuai, kita terus melakukannya. Ketika tampak jelas bahwa sesuatu tidak bekerja sebagaimana yang kita harapkan – ketika hal tersebut tidak meningkatkan keamanan kita – kita harus berganti arah.
Selama bertahun-tahun, jelas bahwa fasilitas tahanan di Guantanamo Bay tidak meningkatkan keamanan nasional kita – justru melemahkan kita. Ini bukan pendapat saya sendiri. Ini pendapat banyak ahli, pendapat banyak anggota militer kita. Fasilitas tersebut kontraproduktif terhadap perjuangan kita melawan teroris, karena para teroris menggunakan fasilitas tersebut sebagai propaganda dalam upaya perekrutan. Fasilitas tersebut menyedot sumber daya militer kita. Tahun lalu saja, hampir 450 juta dolar AS dikeluarkan untuk mengoperasikannya, dan diperlukan biaya tambahan lebih dari 200 juta dolar AS untuk tetap menjalankan fasilitas yang dihuni kurang dari 100 orang tahanan ini. Guantanamo membahayakan kemitraan kita dengan para sekutu dan negara-negara lain yang perlu kita ajak kerja sama dalam melawan teroris. Ketika saya berbicara kepada para pemimpin dunia, mereka berpendapat bahwa Guantanamo tidak menyelesaikan.
Selain itu, jika kita mempertahankan fasilitas ini, maka itu bertolak belakang dengan nilai-nilai kita; melemahkan posisi kita di dunia; dianggap sebagai noda dalam sejarah penegakkan standar tertinggi hukum kita. Sebagai warga Amerika, kita bangga menjadi panutan negara-negara lain, sebagai contoh dari supremasi hukum. Namun 15 tahun setelah peristiwa 11 September – 15 tahun setelah serangan teroris terburuk dalam sejarah Amerika – kita masih harus mempertahankan keberadaan fasilitas dan proses yang tidak menghasilkan satu vonis atas serangan-serangan itu – tidak satu vonis pun.
Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden, sangat banyak pihak yang merasa bahwa fasilitas tersebut perlu ditutup. Ini bukan pendapat saya sendiri. Ini bukan pendapat sayap kiri yang radikal. Ada dukungan dari bipartisan untuk menutupnya. Pendahulu saya, Presiden Bush – kita harus mengakui upayanya – mengatakan bahwa ia ingin menutupnya. Itu adalah salah satu dari segelintir hal yang sama-sama disetujui oleh saya dan lawan saya dari Republik, Senator John McCain.
Oleh karena itu, ketika saya diangkat sebagai presiden, salah satu langkah pertama saya adalah memulai upaya untuk menutupnya, dan karena kami mendapat dukungan bipartisan, saya ingin memastikan bahwa apa yang kami lakukan adalah benar. Saya mengindikasikan bahwa kita perlu waktu untuk melakukannya secara sistematis, dan kita harus mencermati semua pilihan yang ada.
Sayangnya, ketika kita merencanakan penutupan itu, apa yang sebelumnya hadir dalam bentuk dukungan bipartisan berubah menjadi isu partisan. Tiba-tiba saja, pihak-pihak yang sebelumnya mengatakan bahwa Guantanamo sebaiknya ditutup, mundur karena mereka khawatir dengan politik. Publik takut dan berasumsi bahwa jika kita menutup Guantanamo, kita akan menjadi kurang aman. Sejak saat itu, Kongres senantiasa memberlakukan pembatasan untuk mencegah penutupan fasilitas tersebut.
Sekarang, meski ada politik, kita telah membuat kemajuan. Dari hampir 800 tahanan yang pernah ditahan di Guantanamo, lebih dari 85 persen telah dipindahkan ke negara-negara lain, dan lebih dari 500 di antaranya dipindahkan pada saat pemerintahan Presiden Bush. Sejak saya diangkat menjadi presiden, kita telah memindahkan 147 tahanan, yang secara ketat dilarang untuk kembali ke medan perang. Sebagai hasil dari langkah ini, kini tinggal 91 tahanan yang tersisa – kurang dari 100.
Berkat kerja keras Menteri Pertahanan Ash Carter dan timnya, Departemen Pertahanan bekerjasama dengan Kantor Manajemen dan Anggaran hari ini menyerahkan kepada Kongres rencana kita untuk akhirnya menutup fasilitas di Guantanamo Bay selamanya. Ini adalah sebuah rencana yang mencerminkan kerja keras seluruh anggota tim kemanan nasional saya, jadi saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Ash dan timnya di Dephan. Saya mendukung penuh rencana ini. Rencana ini mencerminkan cara berpikir terbaik tentang bagaimana kita bisa memburu para teroris dan menangani pihak-pihak yang mungkin akan kita tangkap, dan ini merupakan sebuah strategi dengan empat elemen utama.
Pertama, kita akan terus memindahkan 35 tahanan – dari 91 sisa tahanan – secara aman dan bertanggung jawab ke negara-negara lain yang sudah menyetujui proses ini. Perlu diingat
bahwa proses ini mencakup koordinasi ekstensif dan cermat antara lembaga-lembaga pemerintahan federal untuk memastikan bahwa kepentingan keamanan nasional kita tercapai ketika seorang tahanan dipindahkan ke negara lain. Jadi, misalnya, kita bersikeras agar negara-negara tujuan transfer menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat. Ke depannya, berarti ada sekitar 60 tahanan – dan bahkan mungkin lebih sedikit –yang tersisa.
Kedua, kita akan mempercepat tinjauan berkala para tahanan yang tersisa untuk menentukan apakah mereka masih perlu terus ditahan atau tidak. Dewan peninjau kita, yang mencakup perwakilan dari berbagai lembaga pemerintahan, akan terus mengkaji semua informasi yang relevan, termasuk informasi terkini dari intelejen. Jika ada tahanan-tahanan yang tidak lagi menimbulkan ancaman berkelanjutan yang signifikan, mereka mungkin memenuhi syarat untuk dipindahkan ke negara lain.
Ketiga, kita akan terus menggunakan perangkat-perangkat hukum untuk menangani sisa tahanan yang masih ditahan di bawah hukum perang. Saat ini, 10 tahanan berada pada tahap proses di komisi militer – sebuah proses yang kita coba reformasi pada tahun pertama saya sebagai presiden dengan dukungan bipartisan dari Kongres. Namun harus saya akui, komisi-komisi ini sangat mahal, selama bertahun-tahun mereka menghasilkan litigasi tanpa solusi. Oleh karena itu, kami mencoba menjabarkan perubahan-perubahan tambahan untuk menyempurnakan komisi-komisi ini, yang memerlukan sikap dari kongres, dan kita akan berkonsultasi dengan mereka untuk membahas isu tersebut dalam waktu dekat.
Saya juga ingin menegaskan bahwa, berbeda dengan proses di Komisi, Pasal 3 dalam sistem pengadilan federal telah terbukti memiliki catatan yang sangat baik untuk menghukum beberapa teroris yang paling berbahaya. Guna keperluan petuntutan dimungkinkan untuk pengumpulan data intelijen terkait kelompok teroris. Hal ini membuktikan bahwa kita dapat menuntut teroris sekaligus melindungi rakyat Amerika. Jadi coba pikirkan tentang hal ini – teroris seperti Richard Reid, pembom sepatu; Umar Farouk Abdulmutallab, yang mencoba meledakkan sebuah pesawat di Detroit; Faisal Shahzad, yang menempatkan sebuah bom mobil di Times Square; dan Dzhokhar Tsarnaev, yang mengebom kegiatan Boston Maraton – mereka semua didakwa dengan Pasal 3 dan sekarang berada di balik jeruji besi, di sini di Amerika Serikat.
Jadi kita dapat menangkap teroris, juga melindungi rakyat Amerika, dan ketika dilakukan dengan benar, kita dapat mencoba dan menempatkan mereka di penjara dengan tingkat keamanan maksimum, dan hal telah tersebut berjalan baik. Dan dalam hal ini, rencana yang kami kedepankan hari ini bukan hanya tentang penutupan fasilitas di Guantanamo. Bukan hanya tentang bagaimana berurusan dengan kelompok tahanan yang ada, yang menjadi suatu bagian yang rumit karena alasan awal mereka ditangkap dan apa yang telah terjadi. Namun tentang menutup sebuah bab dalam sejarah kita. Ini mencerminkan pelajaran yang kita dapat setelah peristiwa 9/11 — pelajaran yang akan membimbing bangsa kita ke depan.
Jadi meskipun kita menggunakan komisi militer untuk menutup kasus dari beberapa tahanan saat ini — mengingat keadaan berbeda dalam kasus tersebut sangat sulit untuk mengadili mereka dengan Pasal 3 – penggunaan komisi militer seharusnya tidak menjadi contoh di masa mendatang. Karena telah ada sejak perang di masa lalu, komisi militer akan terus menjadi suatu pilihan untuk mengadili seseorang yang ditahan selama masa perang. Namun pilihan kami, pilihan yang paling efektif untuk menangani orang-orang yang ditahan di luar urusan militer, haruslah pengadilan federal yang kuat dan terbukti.
Keempat, dan terakhir, kita akan bekerjasama dengan Kongres untuk mencari lokasi yang aman di Amerika Serikat bagi tahanan yang tersisa. Para tahanan ini akan menjadi urusan komisi militer dan termasuk juga mereka yang tidak bisa dipindahkan ke negara lain atau mereka yang tetap harus ditahan karena dianggap mampu menimbulkan ancaman signifikan terhadap Amerika Serikat.
Saat ini kami tidak mengidentifikasi fasilitas khusus dalam rencana ini. Kami menggarisbawahi opsi-opsi yang ada. Saat Kongres melarang pemindahan tahanan ke Amerika Serikat, kami menyadari bahwa ini akan menjadi sebuah tantangan. Dan kami akan terus mengajukan ke Kongres bahwa kita bisa melakukan pemindahan ini dengan cara yang aman dan bertanggungjawab, merujuk pada pelajaran serta catatan luar biasa terkait penjara kami yang memiliki tingkat keamanan maksimum.
Dan saya ingin menegaskan, rencana yang kami serahkan saat ini bukanlah satu-satunya hal yang benar dilakukan demi keamanan, tetapi juga dapat menghemat biaya. Departemen Pertahanan memperkirakan bahwa dibandingkan dengan tetap membuka Guantanamo, rencana ini akan memangkas biaya hingga 85 juta dollar per tahun. Selama 10 tahun akan menghemat biaya hingga lebih dari 300 juta dollar. Jika dihitung 20 tahun kemudian, maka penghematan yang dilakukan adalah sebesar 1,7 milyar dollar. Dengan kata lain, kita bisa memastikan keamanan negara, menjunjung nilai-nilai kita di seluruh dunia, serta dalam prosesnya akan menghemat banyak uang para pembayar pajak.
Akhirnya, saya ingin mengatakan bahwa saya benar-benar memahami tantangan yang dihadapi untuk menutup Guantanamo. Disini, unsur politis sangat kuat. Saya pikir banyak publik Amerika yang khawatir dengan terorisme, dan dalam pikiran mereka konsep bahwa para teroris ditahan di Amerika Serikat lebih menakutkan dibanding bila mereka ditahan di tempat lain yang jauh. Namun pesan saya kepada rakyat Amerika adalah kita mampu mengendalikan para teroris yang berbahaya di Amerika Serikat karena kita menghukum mereka. Dan tidak ada insiden yang terjadi. Kita bisa menanganinya dengan baik.
Dan di Kongres, saya menyadari, bahwa karena adanya ketakutan publik yang ditimbulkan oleh informasi yang salah, maka timbullah penolakan terhadap rencana penutupan Guantanamo. Dan jika hal ini mudah dilakukan, maka penutupan ini pasti sudah dilaksanakan beberapa tahun yang lalu—hal yang saya inginkan, yang saya upayakan dapat terwujud. Namun dukungan ini pun terbagi atas dua kubu. Dan mengingat adanya bahaya terkait dengan keamanan, rencana ini harus melalui ajang dengar pendapat yang adil. Bahkan di tahun pemilu, sebaiknya kita mampu membahas ini dalam dialog yang terbuka, jujur dengan itikad baik guna menemukan cara terbaik untuk menjamin keamanan nasional. Dan fakta bahwa saya tidak lagi maju dalam pemilu, Joe juga tidak, kami tidak ada dalam pemilihan—ini memberikan kapasitas bagi kami untuk tidak mengkhawatirkan mengenai politik.
Mari kita bertindak tepat untuk Amerika. Mari kita lanjutkan dan tutup babak ini secara benar dan hati-hati. Mari kita lakukan dengan cara yang dapat membuat kita aman namun tetap memberikan kemampuan bagi presiden berikutnya dan terutama generasi yang akan datang untuk menerapkan pelajaran penting yang telah kita dapatkan dalam memerangi terorisme dan melakukannya dengan cara yang sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan masalah seperti yang terjadi akibat Guantanamo.
Saya sungguh percaya adanya kesempatan terjadinya kemajuan. Saya yakin kita memiliki kewajiban untuk mencobanya. Presiden Bush pernah berkata bahwa ia ingin menutup Guantanamo walaupun sudah banyak yang ia curahkan di sana. Saya memberikan pujian kepadanya mengenai hal itu. Ada penilaian yang jujur dari pihaknya tentang apa yang perlu dilakukan. Namun ia tidak sempat melakukannya dan meneruskannya kepada saya. Saya telah berupaya selama tujuh tahun untuk menutup Guantanamo. Sebagai presiden, tidak terhitung waktu yang telah saya habiskan untuk mengurus hal ini, saya tidak melebih-lebihkan. Sekutu-sekutu kami yang paling dekat menanyakan hal ini secara terus menerus. Mereka kerap menanyakan kasus-kasus tahanan khusus secara berulang kali.
Saya tidak ingin meneruskan masalah ini ke presiden berikutnya, siapapun dia. Dan jika sebagai bangsa kita tidak mengatasi hal ini sekarang juga, maka kapan kita akan mengatasinya? Apakah kita akan membiarkan hal ini berlarut-larut selama 15, 20 atau 30 tahun lagi? Jika kita tidak melakukan hal-hal yang perlu dilakukan sekarang, saya pikir generasi yang akan datang akan menengok ke belakang dan bertanya mengapa kita gagal mengambil tindakan saat arah yang tepat, sejarah dan keadilan yang benar, dan tradisi terbaik Amerika kita, tampak begitu jelas.
Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menhan Carter. Anda dan tim Anda telah melakukan tugas yang luar biasa dan Anda telah menunjukkan kepemimpinan yang hebat dalam menghadapi hal ini. Dengan rencana ini, akhirnya kita memiliki peluang untuk mengenyahkan senjata yang digunakan teroris untuk melakukan propaganda, memperkuat hubungan dengan para sekutu dan mitra, meningkatkan keamanan nasional kita, dan yang paling penting menegakkan nilai-nilai yang menentukan kita sebagai warga Amerika. Saya berkomitmen sepenuhnya untuk menutup fasilitas tahanan di Guantanamo. Saya akan terus memperjuangkan hal ini selama saya masih menjabat sebagai presiden. Namun ini juga menjadi momen yang baik bagi kita semua untuk melihat ke belakang dan melihat fakta dan pandangan dari orang-orang yang selalu berkomitmen menumpas terorisme dan memahami hal-hal terkait dengan itu seperti agen mata-mata, pejabat intelijen, dan pasukan militer. Mari kita lakukan dan selesaikan masalah ini.
Terima kasih semuanya.