JAKARTA – Gelombang awal berjumlah 11 Relawan Peace Corps saat ini telah tiba di daerah tugas mereka – lima di Jawa Timur, empat di Jawa Barat, dan dua di Nusa Tenggara Timur/NTT – setelah perwakilan AS dan Indonesia menyambut kembalinya relawan Peace Corps AS ke Indonesia dalam acara pelantikan minggu lalu. Selama dua tahun, relawan ini akan bekerja bersama guru dan siswa Indonesia untuk mendukung pembelajaran Bahasa Inggris.
“Para relawan ini akan memiliki peran penting dalam mengembangkan dan membina hubungan lintas budaya antara Amerika Serikat dan Indonesia,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y. Kim. “Sejak 1961, Peace Corps telah menjalankan misinya untuk mempromosikan perdamaian dan persahabatan dunia. Lebih dari 241.000 relawan telah bekerja di 141 negara dan menjadi contoh untuk salah satu kekuatan karakter Amerika: kemauan untuk membantu orang lain. Saya yakin relawan Peace Corps yang baru akan menunjukkan kecerdasan, kreativitas, dan kasih sayang saat bekerja berdampingan dengan mitra di negara tuan rumah.”
Upacara pelantikan diselenggarakan di Mojokerto, Jawa Timur dan dihadiri oleh Kepala Desa Seduri dan Desa Leminggir, perwakilan dari Kecamatan Mojosari, perwakilan dari Kabupaten Mojokerto, Direktur Peace Corps Indonesia, perwakilan pemerintah Indonesia, dan perwakilan dari Konsulat Jenderal AS di Surabaya.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada anggota masyarakat yang telah membuka pintu hati dan rumah mereka untuk para peserta pelatihan,” kata Christie Scott, Country Director Peace Corps Indonesia. “Kami menaruh rasa hormat kepada Anda hari ini atas kebaikan Anda, kesediaan Anda untuk berbagi budaya, dan kemurahan hati Anda dalam memberikan ruang bagi peserta pelatihan untuk belajar Bahasa Indonesia dan merasakan kenyamanan tinggal di Indonesia.”
Mewakili gugus tugas Peace Corps Indonesia, Anang Ristanto, Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. “Selamat kepada 11 Relawan Peace Corps atas pelantikan Anda. Anda akan memberikan peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris guru dan siswa, serta memperkaya konsep pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Saya harap selama masa pengabdian Anda, Anda akan memiliki banyak kesempatan bertukar budaya dan bahasa di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Lemiggir, H. Khusaeni dalam sambutannya mewakili masyarakat mengungkapkan, “Warga di sini menyambut dengan penuh bangga para relawan. Warga desa memberitahu saya bahwa orang Amerika bersikap baik dan sopan. Banyak hal yang bisa dipelajari dari keberadaan para relawan ini di tengah-tengah warga. Selain bisa saling kenal, mereka juga bisa bertukar kebudayaan dengan orang asing. Sungguh sebuah pengalaman yang sangat berharga.”

Tentang Peace Corps dan Peace Corps Indonesia:
Peace Corps adalah organisasi antarmasyarakat yang menyediakan sumber daya manusia untuk membantu pembangunan masyarakat. Peace Corps merupakan lembaga pemerintah AS yang independen dan menyalurkan tenaga relawan ke negara-negara yang membutuhkan di seluruh dunia. Sejak 1961, lebih dari 240.000 relawan Peace Corps telah menjalani tugas di 142 negara untuk memberikan salah satu contoh kekuatan karakter bangsa Amerika: keinginan untuk membantu orang lain.
Peace Corps mulai masuk ke Indonesia pada 2010 dengan 18 relawan yang bertugas di Jawa Timur. Jumlah ini terus meningkat sampai lebih dari 100 hingga terjadinya evakuasi global pada Maret 2020. Kesebelas relawan yang baru diambil sumpahnya ini akan menjadi bagian dari 575 relawan Amerika yang pernah menjadi relawan Peace Corps di Indonesia sejak 2010.
Sebelum menjalankan tugasnya, relawan Peace Corps menjalani pelatihan pra-tugas Pre-Service Training/PST) secara intensif selama 11 minggu di Indonesia supaya dapat bekerja secara efektif di tempat/sekolah mereka bertugas. Selama itu pula mereka belajar bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. Di samping mengajar sedikitnya 20 jam di dalam kelas dan mendukung berbagai kegiatan pelatihan Bahasa Inggris di sekolah dan tingkat daerah, para relawan Peace Corps juga memberikan bimbingan dan pengajaran bahasa Inggris berbasis masyarakat, dan terlibat dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler di sekolah mereka, seperti misalnya Klub Bahasa Inggris, Kamp Kepemimpinan, kompetisi Bahasa Inggris, peer-tutoring, World Map Projects, pengembangan perpustakaan, prakarsa membaca dan menulis, dan pelatihan untuk guru bahasa Inggris. Agar para relawan menyatu dengan masyarakat, mereka tinggal bersama keluarga angkat selama bertugas di Indonesia. Pihak sekolah akan mencari calon keluarga angkat dan staf Peace Corps akan menilai dan menentukan keluarga angkat yang terpilih. Para relawan Peace Corps tidak menerima gaji. Mereka hidup pada tataran masyarakat setempat dan menyatu dengan struktur sekolah dan masyarakat tempat mereka bertugas. Bagi sekolah yang berminat terhadap relawan Peace Corps dapat mengajukan permohonan melalui situs web Peace Corps Indonesia.
Untuk informasi lebih jauh tentang Peace Corps dan karya mereka di Indonesia, silakan kunjungi https://www.peacecorps.gov/indonesia/
