Beijing, Tiongkok
PRESIDEN OBAMA: Saya senang sekali dapat bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Saya ingin mengucapkan selamat kepada beliau atas pemilihan presiden yang sukses. Seperti anda tahu, saya merasa sangat dekat dengan Indonesia, karena saya sempat tinggal di sana ketika masih kecil.
Terpilihnya Presiden Jokowi dalam pemilihan presiden silam menegaskan kembali bahwa Indonesia telah melakukan transisi penuh menjadi demokrasi yang berkembang, dan menjadi sebuah contoh toleransi dan pluralisme yang kita semua berharap terjadi di seluruh belahan dunia.
Saya paham bahwa Presiden Jokowi memiliki agenda reformasi yang ambisius, dan pesan utama saya hari ini adalah bahwa Amerika Serikat ingin menjadi mitra Indonesia yang kuat dan ingin membantu Indonesia mencapai tujuan tersebut.
Sebagai bagian dari kemitraan komprehensif AS-Indonesia, kedua negara kita telah bekerja sama dalam beragam isu — ekonomi, pembangunan, keamanan, program pertukaran, lingkungan — dan saya berharap dapat membicarakan bagaimana kita membangun momentum tersebut, mungkin dalam sebuah kunjungan Presiden Jokowi ke Washington tahun depan.
Saya juga ingin berterima kasih kepada Indonesia atas kepemimpinannya, baik di tataran regional maupun internasional, dalam menghadapi sejumlah isu. Sebagai pemimpin di ASEAN, Indonesia menjadi pendorong dalam upaya bantuan bencana, pendidikan, program pertukaran ilmu pengetahuan dan teknis, sekaligus keamanan maritim. Kedua negara setuju bahwa kita harus menjaga norma-norma internasional yang menjamin kebebasan dalam pelayaran, dan bahwa semua negara harus diperlakukan secara adil dan setara.
Terakhir, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia telah memainkan peran yang luar biasa dalam mempromosikan pluralisme dan penghormatan terhadap keragaman agama. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas upayanya dalam memberantas ekstrimisme dan kerjasamanya dengan negara-negara lain dalam memerangi terorisme.
Jadi, Bapak Presiden, saya sangat berterima kasih untuk kesempatan bertemu dengan Bapak. Saya harap kita tidak hanya dapat berteman baik, tapi juga melanjutkan membangun persahabatan yang erat antara kedua rakyat kita.
PRESIDEN JOKOWI: Terima kasih, Yang Mulia, dan ini adalah pertama kalinya saya bertemu dengan Presiden Obama. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada utusan khusus Presiden Obama, Menteri Luar Negeri John Kerry, atas kehadirannya di upacara pelantikan saya.
Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia dan baru saja melangsungkan pemilihan presiden, dan itu menjadi sebuah pesta demokrasi bagi kami. Ini menunjukkan bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan beriringan.
Terkait dengan ekstrimisme dan radikalisme, kami memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun, dan akan terus memerangi ekstrimisme dan radikalisme tersebut, dan tidak hanya melalui pendekatan keamanan, tapi juga pendekatan budaya dan agama.
Sehubungan dengan stabilitas — stabilitas keamanan di tingkat regional, kami akan terus melanjutkan kerjasama dengan negara-negara lain dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan.
PRESIDEN OBAMA: Terima kasih banyak semua.