Sambutan Dubes AS Joseph R Donovan Jr. di Laboratorium Kampus Terhubung Honeywell, Universitas Indonesia

Sambutan Dubes AS Joseph R Donovan Jr. di Laboratorium Kampus Terhubung Honeywell, Universitas Indonesia (State Dept. / Budi Sudarmo)

Menristek Dikti Bapak Mohamad Nasir; Rektor UI Bapak Muhammad Anis; Presiden Honeywell ASEAN dan Indonesia Bapak Roy Kosasih – senang sekali saya dapat bertemu dengan Anda semua dalam kesempatan ini.

Para tamu yang terhormat, Bapak-bapak, Ibu-ibu, selamat pagi.

Saya ingin mengucapkan selamat kepada pimpinan dan staf Honeywell dan Universitas Indonesia atas kerja keras Anda semua dalam mempersiapkan laboratorium kampus terhubung yang luar biasa ini. Ini contoh nyata lain dari kemitraan kuat antara Amerika Serikat dan Indonesia, serta manfaat yang bisa diraih oleh kedua belah pihak dengan memperkuat kerja sama.

Perusahaan seperti Honeywell memiliki sejarah yang terbentang selama puluhan tahun dalam berinvestasi di Indonesia – dan ini merupakan warisan para pemimpin di kedua belahan Pasifik yang bekerja keras untuk membangun dan mengembangkan kerja sama ilmiah serta perdagangan. Laboratorium ini merupakan satu dari sederet mitra Universitas Indonesia dari AS, yang mencakup sejumlah universitas berbasis riset terkemuka di Amerika, yang membantu mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara.

Bahkan, perusahaan, universitas, serta pemerintahan kami sudah menjadi mitra yang baik bagi Indonesia sejak lama. Sebagai negara demokrasi yang beragam, AS dan Indonesia memiliki banyak kesamaan kepentingan dan nilai, dan ini tercermin dalam Kemitraan Strategis serta beragam kerja sama saling menguntungukan yang mendukung Kemitraan tersebut.

Dalam kata sambutannya di KTT AS-ASEAN, Presiden Donald Trump memaparkan kepentingan AS di ASEAN, dan beliau secara jelas mengatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja sama dengan Mitra-mitra Strategis seperti Indonesia guna memajukan kerangka ekonomi dan perdagangan yang membuka pasar, mempromosikan standar tinggi, dan mencapai perdagangan yang bebas, adil, serta saling menguntungkan.

Begitu pula saat Wapres Mike Pence berkunjung ke Indonesia pada April silam, sekali lagi kita melihat peluang kemitraan AS-Indonesia yang lebih erat dalam bidang ekonomi, saat beliau mendampingi Wapres Jusuf Kalla bersama-sama  menyaksikan pendandatanganan perjanjian perdagangan dan investasi dengan nilai lebih dari 10 miliar dolar AS. Perjanjian ini mencakup kesepakatan dengan Honeywell untuk pengadaan 34 mesin untuk pesawat NC212i generasi baru produksi PT Dirgantara Indonesia, yang sekaligus akan membantu Indonesia mewujudkan keinginannya untuk memproduksi pesawat terbang sendiri. Perjanjian seperti ini memperlihatkan manfaat nyata dari terbukanya Indonesia terhadap investasi AS.

Hari ini, saat saya melihat ke sekeliling dan melihat banyak mahasiswa-mahasiswi jurusan teknik di Indonesia yang akan mendapatkan manfaat dari contoh kerjasama yang saling menguntungkan antara AS dan Indonesia. Saya diingatkan tidak hanya seberapa jauh kita telah capai selama ini, namun juga adanya kesempatan-kesempatan kerjasama yang masih terbuka lebar di depan kita.

STEM – atau bidang sains, teknologi, teknik dan matematika- adalah bidang-bidang yang diminati oleh para pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat, terutama program pascasarjana. Sekarang ini sekitar 9.000 pelajar Indonesia menempuh studi di Amerika Serikat, dan saya ingin meningkatkan angka ini.

Kenyataannya, universitas-universitas AS memimpin penelitian-penelitian di dunia, sepertiga dari penelitian dan pengembangan dibiayai secara global. Kita tahu betul bahwa investasi untuk penelitian di universitas – universitas mendorong kreativitas dan inovasi yang kita saksikan bersama saat ini.

Begitu banyak potensi untuk memperkuat hubungan akademis dan perdagangan antara kedua negara, dan kita memiliki komitmen untuk kerjasama erat dengan Indonesia dengan cara:

Melalui, Education USA, konsultasi pendidikan di AS secara gratis bagi para pelajar di seluruh Indonesia. Kami membantu pelajar seperti anda yang sedang mencari universitas di AS ataupun kampus yang cocok dengan pilihan bidang yang diinginkan sehingga bisa membangun keahlian yang diperlukan dan jaringan international untuk memasuki dunia kerja global saat ini. Saya harap anda bisa menemui konsultan EducationUSA, Iqbal, yang hadir bersama saya hari ini, atau mengunjungi @america di Mal Pacific Place setiap hari untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Saya bangga mengetahui baru-baru ini bahwa dari ratusan peneliti asing yang ada di Indonesia, peneliti AS lah yang jumlahnya paling banyak. Jumlah peneliti ini menggambarkan sistem penelitian ilmiah AS yang terbuka, dan juga investasi di bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) telah menjadikan ekonomi Amerika sebagai salah satu yang paling dinamis dan inovatif di dunia. Saya senang kami memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan Indonesia dan berharap dapat terus memperdalam dan mengembangkan kemajuan ilmiah AS-Indonesia bersama-sama.

Kemakmuran di abad 21 dan selanjutnya akan bergantung pada pemecahan masalah yang cepat dengan memanfaatkan kekuatan pasar dan inovasi baru. Indonesia, dengan warga kelas menengah yang terus tumbuh dan terhubung secara digital serta lokasi strategis di jantung Indo-Pasifik, berada di posisi yang tepat untuk memainkan peran utama dalam beberapa dekade ke depan.

Dengan landasan ini, saya percaya bahwa AS dapat menjadi mitra yang lebih baik lagi di masa depan karena Indonesia bergerak menuju ekonomi yang kreatif, berbasis informasi, dan maju seperti yang disebutkan oleh Presiden Jokowi. Dalam hal ini, aspirasi Indonesia dan kekuatan AS merupakan perpaduan yang tepat.

Dari teknologi internet ke bioteknologi pertanian ataupun bangunan yang terpadu secara digital seperti yang kita rayakan hari ini, teknologi dan penelitian AS yang berada dibaliknya akan terus memainkan peran kunci dalam membantu Indonesia membangun ekonomi yang kuat dan dinamis.

Ke depan, saya berharap dapat menghadiri lebih banyak lagi upacara pembukaan untuk proyek gabungan yang canggih seperti laboratorium kampus yang terhubung ini karena, Amerika Serikat dan Indonesia akan semakin memperdalam kemitraan dalam bidang ekonomi. Terima kasih dan selamat.